Dibuka Menguat di 6.273,91, IHSG Langsung Berbalik Arah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bergerak dua arah pada perdagangan Rabu pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Nov 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 09:15 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bergerak dua arah pada perdagangan Rabu pekan ini. Investor asing beli saham di pasar reguler.

Pada pra-pembukaan, Rabu (6/11/2019), IHSG menguat 9,76 poin atau 0,16 persen ke level 6.273,91. Sedangkan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG berbalik arah dengan turun hingga 12,08 poin atau 0,19 persen ke 6.252,06.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 0,45 persen ke posisi 995,23. Indeks saham acuan bergerak sangat variatif.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.274,29 dan terendah di 6.250,28.

Sebanyak 108 saham menguat dan 61 saham melemah. Sedangkan 145 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 19.193 kali dengan volume perdagangan 257,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 189,2 miliar.

Investor asing beli saham Rp 529,16 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.993 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, di awal perdagangan 7 sektor saham berada di zona merah. Sektor yang melemah paling dalam adalah konstruksi dengan turun 0,59 persen. Kemudian diikuti sektor pertambangan yang melemah 0,42 persen dan sektor keuangan yang turun 0,27 persen.

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain MYRX turun 35 persen ke Rp 52 per saham, ARMY turun 34,76 persen ke Rp 122 per saham, dan RIMO turun 34,38 persen ke Rp 63 per saham.

Saham-saham yang menguat antara lain SLIS yang naik 24,61 persen ke Rp 2.380 per saham, ARKA naik 20,74 persen ke level Rp 1.950 per saham dan SAPX naik 16,47 persen ke Rp 990 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

IHSG Diprediksi Bakal Lanjutkan Penguatan, Cermati Saham Berikut

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali bergerak menguat usai rilis GDP di level 5.02% diatas konsensus dan mendorong kepercayaan investor.

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menjelaskan, indeks dapat bergerak rebound dengan support resistance 6.213-6.320.

"Dari global, investor kini mengawasi tanda-tanda AS dan China menuju kesepakatan perdagangan. China sedang meninjau lokasi di AS tempat Xi Jinping akan bersedia bertemu dengan Trump untuk menandatangani pakta perdagangan fase pertama," ujarnya Rabu (6/11/2019).

Melanjutkan, Analis PT Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan memproyeksi IHSG dari sisi teknikal akan menguat di kisaran 6.207-6.304.

"Candlestik pattern mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pada indeks di bursa saham hari ini," ulas dia dalam risetnya.

Menurutnya, investor pada hari ini bisa mengoleksi saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Sementara itu, Dennies menganjurkan untuk membeli saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya