Trump Tunda Tarif Impor, IHSG Dibuka Langsung Melesat

IHSG dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke level 6.270,61.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 10 Apr 2025, 09:54 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 09:21 WIB
Setelah Dibuka Anjlok, IHSG Ditutup Turun 7,9 Persen
Nilai transaksi hingga akhir perdagangan pada Selasa (8/4/2025) mencapai Rp 20,41 triliun dengan melibatkan 22,65 miliar saham dalam 1,43 juta kali transaksi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta IHSG dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke level 6.270,61. Indeks LQ45 bahkan naik lebih tinggi, yakni 6,69 persen ke posisi 714,15. Analis menyebut penguatan ini didorong oleh harapan pelonggaran tensi dagang AS.

“IHSG hari ini berpotensi rebound mengikuti penguatan bursa global, terutama setelah Presiden Trump menunda pengenaan tarif, meski masih mengecualikan China,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dikutip dari ANTARA, Kamis (10/4/2025).

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menunda implementasi tarif impor selama 90 hari memicu sentimen positif di pasar global.

Kebijakan tersebut memberikan angin segar bagi investor yang sebelumnya cemas terhadap ketegangan perdagangan dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.

Reaksi Bursa Global

Bursa saham global pun langsung bereaksi. Di Amerika Serikat, indeks S&P 500 melonjak 9,5 persen, Dow Jones naik 7,69 persen, Nasdaq melonjak 12,16 persen, dan Russell 2000 menguat 8,66 persen pada perdagangan Rabu (9/4).

Sektor teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 14,15 persen, disusul sektor utilitas defensif sebesar 3,91 persen. Saham Nvidia melesat 18,7 persen dan Apple naik signifikan 15,3 persen.

Penguatan ini menular ke bursa Asia pada Kamis pagi (10/4). Indeks saham Nikkei Jepang naik 2.630,18 poin atau 4,46 persen ke 34.344,21.

Bursa Kuala Lumpur juga melonjak 4,46 persen, indeks Shanghai naik 1,49 persen, sementara Strait Times Singapura terkoreksi 6,01 persen.

Prediksi IHSG Hari Ini

Setelah Dibuka Anjlok, IHSG Ditutup Turun 7,9 Persen
Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 7,9% ke level 5.996,14. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik terbatas tetapi ada peluang koreksi pada perdagangan Kamis (10/4/2025). IHSG akan menguji rentang 6.122-6.196.

IHSG merosot 0,47 persen ke posisi 5.967 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Rabu, 8 April 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya prediksi posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (v).

"IHSG Meskipun menguat, nampaknya akan terbatas untuk menguji rentang 6.122-6.196, tetapi waspadai koreksi lanjutan di mana IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770,” ujar dia dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.825,5.742 dan level resistance 6.142,6.265 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas prediksi IHSG berpotensi menguat dengan level support dan resistance 5.880-6.160.

 

Rekomendasi Saham

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Timah Tbk (TINS).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya