Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan cenderung terkoreksi sepanjang pekan ini.
"IHSG kami perkirakan berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.900 sampai 4.821 dan resistance di level 4.970 sampai 5.018," ujar Hans Kwee dikutip dari Antara, Senin (22/6/2020)
Hans menuturkan, beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini adalah investor masih memperhatikan gelombang kedua pandemi COVID-19.
Advertisement
Peningkatan kasus di Amerika dan negara Afrika menimbulkan kekhawatiran terjadinya gelombang kedua. Ketika ekonomi aktif kembali, ternyata terjadi semakin banyak infeksi yang memudarkan harapan ekonomi akan cepat pulih pada Juli-September setelah suram pada April-Juni.
Baca Juga
Harapan akan pemulihan ekonomi yang cepat, pudar setelah pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dan ekonom IMF Gita Gopinath. Data ekonomi akan mendapat perhatian pelaku pasar.
"Data penjualan ritel yang membaik membuat optimisme pasar, tetapi ketika angka pengangguran di bawah harapan pasar membawa sentimen negatif bagi pasar. Perkembangan data ekonomi akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar saham," kata Hans.
Selain itu, pasar menanti stimulus besar-besaran dari Uni Eropa yang diperkirakan di sepakati di Juli.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sentimen Positif
Sementara itu, obat dexamethasone mengurangi kematian pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit hingga sepertiga. Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar.
Sedangkan tensi Geopolitik Asia yang memanas juga menjadi perhatian pelaku pasar.
"Konflik Korea Utara dan Korea Selatan serta India dan China menjadi perhatian pelaku pasar," ujar Hans.
Dari dalam negeri, banyak sentimen positif diantaranya penurunan bunga acuan oleh Bank Indonesia dan pemberian rating "overweight" atas saham-saham di Indonesia oleh JP Morgan.
Overweight adalah rekomendasi yang memprediksi aset-aset investasi di negara tersebut akan meningkat melebihi saham atau aset lain yang menjadi patokannya.
Advertisement
IHSG Menguat 1,27 Persen Selama Seminggu
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pasar modal bergerak bervariasi selama sepekan pada periode 15 sampai 19 Juni 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat meningkat sebesar 1,27 persen pada level 4.942,275 dari level 4.880,359 pada pekan sebelumnya.
"Pasar Modal Indonesia sepekan masih catatkan data positif," demikian keterangan resmi oleh BEI, Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami perubahan sebesar 20,84 persen atau sebesar 642.991 ribu kali transaksi dibandingkan pekan lalu sebesar 812.250 ribu kali transaksi.
Kemudian diikuti oleh perubahan sebesar 27,06 persen pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 8,379 miliar unit saham dibandingkan pekan lalu sebesar 11,487 miliar unit saham.
BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian pasar dibursa turut mengalami perubahan sebesar 29,06 persen menjadi sebesar Rp7,924 triliun dari Rp11,170 triliun pada penutupan minggu lalu.
Investor Jual Saham
Adapun, investor asing pada Jumat (19/6) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp653,45 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp12,337 triliun.
Selain itu, pada Rabu (17/6), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menunjukkan kepeduliannya terkait pandemi COVID- 19 melalui penggalangan dana bantuan melalui Pasar Modal Peduli Indonesia (PMPI).
Donasi yang diberikan berupa 50 Ranjang Rumah Sakit atau Hospital Beds yang merupakan produk dari Trisula Corporation, kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah, RSUD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kab. Bangkalan, Jawa Timur.
Advertisement