IHSG Kembali Positif, Investor Bisa Lirik Reksa Dana Saham

Bagi investor tipe agresif bisa mengambil momen ini untuk mendapatkan gain terbaik bagi investasinya.

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 15:00 WIB
IHSG Menguat
Pekerja terlihat di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masih disibukkan dengan upaya dalam menghindar dari wabah virus Corona. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, per tanggal 7 juni 2020, data global terdapat 6.799.713 kasus dengan 397.388 kematian. Sedangkan data dalam negeri, terdapat 31.186 kasus dengan 1.851 kematian. Angka ini diprediksi masih akan naik, sampai waktu yang belum dapat ditentukan.

Sementara itu, dari pasar finansial, di awal juni 2020 ini, market menunjukkan adanya pertumbuhan positif per tanggal 5 juni 2020, meskipun selama setahun terakhir IHSG masih minus 20,31 persen. Namun selama sebulan terakhir, IHSG tumbuh 6,86 persen.

Di pasar saham, asing mencatat pembelian bersih sebesar Rp 3,45 triliun selama sepekan terakhir (8 juni 2020). Dimana pada pekan lalu, seluruh sektor mencatatkan penguatan, sektor keuangan, properti dan konstruksi, dan infrastruktur adalah sektor-sektor yang mencatakan penguatan tertinggi masing-masing sebesar 7,15 persen, 6,12 persen, dan 4,94 persen.

Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P. Tamba menyampaikan, melihat kondisi yang terjadi beberapa waktu terakhir ini, Danareksa melihat pasar merespons baik usaha-usaha yang telah dilakukan semua pihak untuk membangkitkan kembali perekonomian.

Bagi investor tipe agresif bisa mengambil momen ini untuk mendapatkan gain terbaik bagi investasinya, namun tetap mempertimbangkan prinsip ke hati-hatian atau dilakukan secara averaging down (berkala).

"Dengan tumbuhnya IHSG, investor bisa mulai melirik ke pasar Reksa Dana saham, dan Danareksa Mawar Fokus 10 adalah salah satu produk yang bisa menjadi pilihan," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (18/6/2020).

Danareksa Mawar Fokus 10 merupakan value style product dimana minimum 70 persen akan berinvestasi pada saham-saham mid-small caps pilihan untuk menghasilkan alpha. Pemilihan saham dilakukan melalui riset yang cukup ketat terhadap fundamental emiten yang dikombinasikan dengan analisa kuantitatif.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Danareksa Mawar Fokus 10

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat ini, Danareksa Mawar Fokus 10 merupakan Reksa ana yang cukup menarik karena secara valuasi emiten-emiten yang berkapitalisasi menengah dan kecil memiliki valuasi yang murah dibandingkan emiten-emiten berkapitalisasi besar sehingga dapat memberikan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan IHSG.

Secara kinerja, Danareksa Mawar Fokus 10 mencatatkan pertumbuhan sangat baik semenjak terjadinya rebound pasar saham, selama sebulan terakhir per tanggal 5 juni 2020, berdasarkan data infovesta, Danareksa Mawar Fokus 10 mencetak kinerja 15.76 persen, unggul dibanding IHSG dan Indeks Reksa Dana Saham Infovesta yang hanya mencetak masing – masing 6.86 persen.

Danareksa Mawar Fokus 10 merupakan upaya diversifikasi produk yang dilakukan DIM untuk terus mengembangkan berbagai bisnis Reksa Dana yang telah ada, terutama Reksa Dana Saham. Reksa Dana Saham yang diluncurkan tahun 2010 ini diharapkan dapat memberikan hasil investasi dan pendapatan yang optimal bagi investor dimasa pandemi seperti sekarang.

"Namun begitu, kami tetap menghimbau kepada seluruh investor untuk memahami risiko berinvestasi, tidak hanya melihat kepada imbal hasil yang tinggi saja.” Tutup Marsangap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya