Bursa Saham Asia Bergerak Variatif di Tengah Memanaskan Konflik AS-China

Saham-saham di Asia Pasifik diperdagangkan beragam Senin pagi karena ketegangan AS-Cina terus memanas.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Agu 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 08:30 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham di Asia Pasifik diperdagangkan beragam Senin pagi karena ketegangan AS-Cina terus memanas.

Dikutip dari CNBC, Senin (3/8/2020), di Jepang, Nikkei 225 melonjak 1,07 persen pada awal perdagangan. Sementara indeks Topix menguat 1,03 persen.

Di Korea Selatan, Kospi tergelincir 0,15 persen. Sedangkan di Australia, S & P / ASX 200 turun secara fraksional. Secara keseluruhan, indeks saham MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan turun 0,15 persen.

Ketegangan antara Washington dan Beijing kemungkinan akan terus diawasi oleh investor. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada Minggu kemarin bahwa Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan tindakan baru terkait dengan perusahaan perangkat lunak China yang dilihat sebagai ancaman keamanan nasional.

Pada hari Jumat, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan segera bertindak untuk melarang aplikasi video TikTok milik China dari AS, menurut NBC News. Microsoft pada hari Minggu mengkonfirmasi telah mengadakan pembicaraan untuk membeli TikTok di AS dari perusahaan teknologi Cina ByteDance.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Minyak

Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Sementara itu, harga minyak merosot di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 0,14 persen menjadi USD 43,46 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS juga turun 0,27 persen menjadi USD 40,16 per barel

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya