Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat akhir pekan ini.
Pada prapembukaan perdagangan Jumat (23/10/2020), IHSG menguat 20,97 poin atau 0,41 persen ke level 5.112,78. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap menguat 19,19 poin atau 0,38 persen ke level 5.111,01.
Baca Juga
Sementara indeks saham LQ45 juga menguat 0,71 persen ke posisi 794,14. Gerak indeks acuan sebagian besar turun.
Advertisement
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.121,02. Sedangkan terendah 5.109,22.
Sebanyak 150 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 62 saham melemah dan 137 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 43.724 kali dengan volume perdagangan 760,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 501,4 miliar.
Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 25 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.655 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor perkebunan yang naik 1,19 persen. Disusul sektor aneka industri yang menguat 0,74 persen dan sektor keuangan naik 0,54 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain, JAWA naik 29,27 persen ke Rp 106 per lembar saham. Kemudian BBTN naik 14,29 persen ke Rp 1.440 per saham dan CSMI naik 9,5 persen ke Rp 575 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah sehingga menahan penguatan IHSG antara lain BRIS turun 6,92 persen ke Rp 1.210 per lembar saham, ESIP yang turun 6,84 persen ke Rp 109 per lembar saham dan JSKY turun 6,75 persen ke Rp 152 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penutupan Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. IHSG berada di zona merah selama perdagangan.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(22/10/2020), IHSG ditutup turun 4,63 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.091,81. Sementara, indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke posisi 788,56.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.093,82 dan terendah 5.063,69.
Pada sesi penutupan pedagangan, 147 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 264 saham melemah dan 180 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham normal. Total frekuensi perdagangan saham 686.064 kali dengan volume perdagangan 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun.
Investor asing jual saham Rp 251,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.667.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang menguat antara lain industri dasar naik 0,96 persen, infrastruktur naik 0,2 persen dan keuangan naik 0,12 persen.
Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor perkebunan dan pertambangan yang sama-sama merosot 1,01 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi turun 0,68 persen dan sektor perdagangan turun 0,42 persen.
Saham yang menguat antara lain JAWA yang naik 34,43 persen ke Rp 82 per lembar saham. Kemudian ITIC yang naik 24,48 persen ke Rp 890 per lembar saham dan ASRI yang yang naik 22,76 persen ke Rp 151 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain KOTA yang melemah 6,88 persen ke Rp 298 per lembar saham. Kemudian MTPS turun 6,88 persen ke Rp 298 per lembar saham dan JSKY turun 6,86 persen ke Rp 163 per lembar saham.
Advertisement