Liputan6.com, Jakarta - Meski mengalami dampak COVID-19 pada tahun lalu, PT PP Properti Tbk (PPRO) optimistis pihaknya mampu bekerja lebih optimal sepanjang 2021. Hal ini dibuktikan dengan target marketing sales mencapai Rp1,38 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, Direktur Utama PP Properti Tbk Sinur Linda Gustina menuturkan, pihaknya akan fokus pada tiga lini bisnis, yakni residensial yang terdiri atas pengembangan kawasan, apartemen, dan rumah tapak (landed house).
Terdapat juga mall dan edutainment yang terdiri atas lifestyle mall dan edupark, serta hotel yang terdiri atas business and leisure hotel.
Advertisement
“Kontribusi terbesar masih dari residensial,” kata Linda dalam diskusi virtual bertajuk Jurus PP Properti Menghadapi Bisnis Properti 2021, Kamis (4/2/2021).
Khusus rumah tapak, emiten berkode PPRO ini akan mengembangkan daerah Semarang, Cibubur dan Bandung. “Total luas lahan dari pengembangan landed house ini seluas 30 hektare,” paparnya.
Siapkan Belanja Modal
Guna menopang kinerja tahun ini, PP Properti menyiapkan capex sekitar Rp 438 miliar. Capex digunakan untuk proyek carry over.
"Di antaranya setoran modal anak perushaan sekitar 18 persen, mall dan edutainment 25 persen, hotel 19 persen, dan pembayaran tanah yang telah dimiliki sekitar 37 persen,” ujar Linda.
PP Properti saat ini telah merampungkan delapan proyek residensial, mengoperasikan, dan memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Bekasi, dan Balikpapan.
Selain itu, memiliki lima hotel yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru serta ditambah satu hotel sedang dalam pembangunan di Lombok.
Advertisement