Saham Kalbe Farma Melonjak Usai Teken Perjanjian Lisensi Obat Rp 15,4 Triliun

Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Feb 2021, 14:17 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 14:16 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bertahan di zona hijau meski laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan pada perdagangan saham Jumat, (19/2/2021).

Mengutip data RTI pukul 13.54 WIB, saham KLBF menguat 5,37 persen ke posisi Rp 1.570 per saham. Saham KLBF dibuka naik 25 poin ke posisi 1.515 per saham.

Saham KLBF sempat di level tertinggi 1.610 dan terendah 1.515 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19.748 kali dengan nilai transaksi Rp 210,6 miliar.

Sementara itu,  laju IHSG melemah 0,23 persen ke posisi 6.185. Sebanyak 319 saham melemah sehingga menekan IHSG. 144 saham menguat dan 161 saham diam di tempat. Pada sesi kedua, IHSG di level tertinggi 6.215 dan terendah 6.173. Total frekuensi perdagangan saham 838.291 kali dengan nilai transaksi Rp 7,6 triliun.

Penguatan harga saham PT Kalbe Farma Tbk di tengah kabar perseroan melalui anak usahanya PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) teken perjanjian lisensi dengan Genexine Korea Selatan untuk mengembangkan dan melakukan komersialisasi obat imuno-onkolgi GX17 (Efineptakin Alpha).

Produk itu long-acting interleukin-7 yang menggunakan platform teknologi hyFc Genexine. Perjanjian lisensi itu secara keseluruhan mencapai USD 1,1 miliar atau Rp 15,43 triliun (asumsi kurs Rp 14.031 per dolar AS) termasuk upfront payment senilai USD 27 juta akan diikuti dengan milestone registrasi dan komersialisasi serta royalty sebesar 10 persen terhadap penjualan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lisensi Pengembangan dan Komersialisasi

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lisensi pengembangan dan komersialisasi obat meliputi Timur Tengah, Oceania, India, Afrika dan seluruh wilayah Asia kecuali Cina, Jepang dan Korea.

"Kesepakatan lisensi obat GX-I7 antara KGBio dan Genexine merupakan kesepakatan yang sangat strategis dan penting bagi KGBIo untuk membangun portofolio produk sehingga dapat menyediakan produk therapeutic yang inovatif untuk 655 juta populasi di Asia Tenggara melalui jaringan penjualan dan pemasaran Kalbe dan terus dikembangkan di wilayah India, Oceania dan Timur Tengah," kata Sie Djohan, Presiden Direktur PT Kalbe Genexine Biologics yang juga menjadi Direktur PT Kalbe Farma Tbk, seperti dikutip dari keterangant tertulis, Jumat, 19 Februari 2021.

"Melalui lisensi ini akan terbangun kolaborasi antara KGBio dengan banyak partner global yang akan membawa KGBio ke level berikutnya, untuk menjadi perusahaan bioteknologi terkemuka di Asia Tenggara," ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya