Lagi, Pieter Tanuri Borong Saham Bali United

Pieter Tanuri beli saham Bali United (BOLA) total sebanyak 304.187.300 saham pada pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Feb 2021, 14:02 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 14:02 WIB
Bali United Pieter Tanuri
Pemilik Bali United, Pieter Tanuri membeberkan rencana untuk musim depan. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham mayoritas PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau Bali United, Pieter Tanuri kembali memborong saham BOLA. Aksi beli saham BOLA itu dilakukan pada 11,15 dan 16 Februari 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),  ditulis Minggu, (21/2/2021), Pieter Tanuri beli saham BOLA total sebanyak 304.187.300 saham. Rincian pembelian saham yaitu pada 11 Februari 2021, ia beli saham BOLA sebanyak 2.450.300 dengan harga Rp 269,95.

Kemudian aksi beli dilakukan pada 15 Februari 2021 sebanyak 1.083.400 dengan harga Rp 278,32. Selanjutnya ia beli saham BOLA sebanyak 300.653.600 pada 16 Febuari 2021 dengan harga Rp 329,93. Dengan demikian, total aksi beli saham BOLA mencapai Rp 100,15 miliar.

Setelah pembelian saham BOLA, kepemilikan saham Pieter Tanuri  bertambah menjadi 31,88 persen atau setara 1,91 miliar saham. Sebelum transaksi, ia memiliki saham BOLA sebanyak 1,60 miliar saham atau 26,8 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham BOLA

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 19 Februari 2021, saham BOLA ditutup melemah 5,77 persen ke posisi Rp 294 per saham. Saham BOLA berada di level tertinggi 316 dan terendah 292 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 331 kali dengan nilai transaksi Rp 970,8 juta.

Selama periode 15-19 Februari 2021, saham BOLA naik 8,09 persen ke posisi Rp 294 per saham. Saham BOLA sempat berada di level tertinggi Rp 316 dan terendah Rp 264 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.038 kali dengan nilai transaksi Rp 102,3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya