Direktur Keuangan GameStop Mundur Setelah Lonjakan Harga Saham

GameStop menegaskan, pengunduran diri Bell bukan karena perselisihan dengan perusahaan terkait dengan operasinya, termasuk prinsip dan praktik akuntansi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Feb 2021, 17:18 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 12:20 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis Michael Pistillo (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, New York - Setelah menarik perhatian dengan lonjakan harga saham, GameStop secara resmi mengumumkan pengunduran diri Chief Financial Officer , Jim Bell bulan depan.

Seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (24/2/2021), pengunduran diri dilakukan karena fokus peralihan penjualan yang didorong teknologi setelah saham melonjak tajam.

Meski demikian, GameStop menegaskan, pengunduran diri Bell bukan karena perselisihan dengan perusahaan terkait dengan operasinya, termasuk prinsip dan praktik akuntansi.

Namun, sebuah sumber mengatakan, keluarnya Bell tidak ada kaitannya dengan lonjakan saham yang dipicu oleh pedagang ritel di situs media sosial Reddit. Kepergiannya diprakarsai oleh perusahaan.

Tak hanya itu, GameStop juga dikabarkan tidak puas dengan kinerja Bell. Hal ini karena sistem kerja yang akan berubah menjadi bisnis teknologi membuat perusahaan tidak yakin dengan CFO yang ada saat ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bakal Tinggalkan Perusahaan pada Maret 2021

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Bell akan meninggalkan perusahaan pada 26 Maret 2021. Sebelumnya Ia bekerja di Gap Inc and Coldwater Creek serta restaurant chain P. F. Chang's China Bistro menurut profil LinkedIn miliknya.

Terus menurun, saham GameStop kembali merosot 5 persen menjadi USD 42,75 dalam perdagangan. GameStop menarik perhatian karena saham yang dimiliknya naik hingga 140 persen tahun ini. Bahkan nilai saham perusahaan mampu mencapai rekor tertinggi USD 482,95.

GameStop juga menjadi sasaran pemegang saham yang mendorongnya untuk lebih fokus pada penjualan digital dibandingkan toko berbasis mal. GameStop juga mulai mencari CFO baru.

Bila pihaknya belum mendapatkan pengganti sejak kepergian Bell, perusahaan akan menunjuk Chief Accounting Officer, Diana Jajeh sebagai CFO sementara. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya