Meitu, Perusahaan Aplikasi China Borong Bitcoin dan Ethereum

Bila sebelumnya uang digital banyak dibeli perusahaan asal Amerika Serikat, Meitu menjadi perusahaan China pertama yang membeli ethereum dan bitcoin.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Mar 2021, 19:55 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Semakin populer, perusahaan aplikasi asal China, Meitu membeli mata uang digital hingga USD40 juta. Kedua mata uang yang dibeli ialah bitcoin dan ethereum.

Dalam keterangannya, perusahaan aplikasi edit foto tersebut menjelaskan bila pihaknya membeli ethereum senilai USD 22,1 juta atau sekitar Rp 317,35 miliar (asumsi kurs Rp 14.359 per dolar AS) dan bitcoin hingga USD 17,9 juta atau sekitar Rp 257,04 miliar, pada Jumat, 5 Maret 2021.

Bila sebelumnya uang digital banyak dibeli perusahaan asal Amerika Serikat, Meitu menjadi perusahaan China pertama yang membeli ethereum dan bitcoin.

Tak sepopuler bitcoin, mata uang digital Ethereum sangat berbeda. Sering disebut aplikasi terdesentralisasi atau dApps, mata uang ini dapat digunakan untuk membayar atau berinteraksi dengan layanan yang dibangun di atas jaringan ethereum.

Meski perusahaan menyebut teknologi blockchain berpotensi mengganggu industri keuangan karena sistem kerjanya mirip dengan internet seluler mengganggu internet PC, tetapi, pihaknya tetap optimistis dengan langkah yang diambil.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Saham Meitu Menguat

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Membeli mata uang digital merupakan salah satu keinginan Meitu untuk menunjukkan kepada investor bila perusahaan memiliki visi dan tekad untuk merangkul evolusi teknologi. Karena hal tersebut, saham Meitu akhirnya mengalami kenaikan 3,3 persen. Padahal sebelumnya, saham perusahaan telah mengalami kenaikan 14 persen pada Kamis, 4 Maret 2021.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya