IHSG Turun Terbatas, Investor Asing Jual Saham BBCA hingga ANTM

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,13 persen ke posisi 6.240,16 pada penutupan sesi pertama, Selasa, 9 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Mar 2021, 12:17 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 12:16 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan saham Selasa (9/3/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham di pasar reguler.

Mengutip data RTI, pada sesi pertama, IHSG turun 0,13 persen ke posisi 6.240,16. Indeks saham LQ45 turun 0,30 persen ke posisi 937,38. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 231 saham melemah sehingga menekan IHSG. 207 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 168 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.267,42 dan terenah 6.216,70.

Total frekuensi perdagangan saham 765.305 kali dengan volume perdagangan 15,5 milliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,8 triliun. Investor asing menjual saham Rp 490,27 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral,  sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham industri dasar naik 1,31 persen, diikuti sektor saham pertanian mendaki 1,06 persen dan sektor saham aneka industri menanjak 0,68 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lalu sektor saham perdagangan turun 0,59 persen, sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,50 persen dan sektor saham keuangan naik 0,42 persen.

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham VRNA naik 34,81 persen, saham UNIQ melonjak 34,59 persen, saham PGLI mendaki 27,55 persen, saham SKLT menguat 24,84 persen, dan saham ARTA melonjak 24,71 persen.

Sementara itu, saham-saham yang turun tajam atau top losers antara lain saham BSIM melemah 6,99 persen, saham GDYR tergelincir 6,96 persen, saham ASSA turun 6,94 persen, saham EDGE susut 6,93 persen dan saham TFCO tergelincir 6,92 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing pada Selasa pekan ini antara lain saham BMRI sebanyak Rp 35,1 miliar, saham ACES sebanyak Rp 11,5 miliar, saham TINS sebanyak Rp 6,7 miliar, saham SMGR sebanyak Rp 6,7 miliar, dan saham UNTR sebanyak Rp 6,6 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BBCA sebanyak Rp 276,8 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 116,2 miliar, saham INCO sebanyak Rp 80,5 miliar, saham ANTM sebanyak Rp 28,2 miliar, dan saham ASII sebanyak Rp 11,3 miliar.

Bursa saham Asia cenderung beragam. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,42 persen, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,84 persen, indeks saham Thailand menguat 0,06 persen, dan indeks saham Singapura menguat 1,19 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,69 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,12 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,24 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya