Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan meningkatkan modal melalui mekanisme penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue bagi seluruh pemegang saham perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (9/4/2021), perseroan akan rights issue untuk memperkuat struktur permodalan.
Baca Juga
PT Matahari Putra Prima Tbk akan melaksanakan rights issue tersebut pada Agustus 2021. Perseroan menyatakan kalau pelaksanaan rights issue memperhatikan persyaratan sebagaimana ditentukan berdasarkan ketentuan di bidang pasar modal yang berlaku termasuk diperolehnya persetujuan pemegang saham luar biasa serta pengajuan dokumen pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, perseroan belum menyebutkan jumlah saham yang akan diterbitkan.
Advertisement
"Jumlah maksimum HMETD serta persyaratan sehubungan HMETD akan disampaikan kemudian sesuai dengan jadwal pelaksanaan HMETD,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, diteken Sekretaris Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk Danny Kojongian pada Rabu, 7 April 2021.
Terkait dampak dari pelaksanaan aksi korporasi itu, perseroan menyatakan struktur permodalan perseroan meningkat.
Update
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Danny belum dapat menjelaskan lebih detil rencana rights issue. Ia menuturkan, rights issue paling lambat dilakukan Agustus 2021.
"Saat ini MPPA hanya baru memberikan keterbukaan informasi awal ke OJK dan BEI bahwa berencana akan melakukan rights issue paling lambat Agustus 201. Saat ini belum ada detil lebih lanjut yang bisa disampaikan," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham MPPA
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 9 April 2021, saham MPPA naik 24,47 persen ke posisi Rp 585 per saham. Saham MPPA berada di kisaran 585-438 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 15.426 kali dengan nilai transaksi Rp 127,3 miliar.
Advertisement