Tercatat di Bursa Saham Nasdaq, Valuasi Coinbase Tembus Rp 1.462 Triliun

Saham Coinbase mulai diperdagangkan pada USD 381, naik lebih dari 50 persen dibandingkan harga referensi untuk sahamnya sebesar USD 250.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Apr 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2021, 12:39 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Spesialis Michael Mara (kiri) dan Stephen Naughton berunding saat bekerja di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020) sore waktu setempat setelah WHO menyebut virus corona COVID-19 sebagai pandemi. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Coinbase Global akhirnya go public pada Rabu, 14 April 2021 dengan valuasi hampir USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.462 triliun (asumsi kurs Rp 14.628 per dolar AS).

Perusahaan memanfaatkan momentum lonjakan permintaan dan harga untuk bitcoin, ethereum, dan mata uang digital lainnya. Saham Coinbase mulai diperdagangkan pada USD 381, naik lebih dari 50 persen dibandingkan harga referensi untuk sahamnya sebesar USD 250.

Saham dengan cepat melonjak ke level tertinggi hampir USD 430 sebelum ditutup pada sekitar USD 328. Dengan harga itu, Coinbase kini bernilai sekitar USD 86 miliar. Perusahaan mencatatkan saham langsung di Nasdaq, bukan menjual saham baru melalui penawaran umum perdana.

Fakta menariknya, valuasi Coinase kini bahkan telah mengungguli valuasi Bursa Efek New York (New York Stock Exchange/NYSE), Intercontinental Exchange (ICE) dan Nasdaq.

Dilansir dari CNN, Kamis (15/4/2021), sejumlah pengamat pasar memperkirakan saham naik tajam dari harga referensi USD 250 karena perusahaan sudah untung, penjualan meningkat pesat dan jumlah pelanggan terus bertambah.

"Ketika datang ke Coinbase, ini adalah acara crypto tahun ini. Ini menunjukkan bahwa bitcoin adalah untuk semua orang,” kata Jean-Marie Mognetti, CEO CoinShares, manajer aset digital Eropa yang sahamnya baru-baru ini mulai diperdagangkan di bursa Nasdaq Nordic. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Deretan Investor yang Cuan dari Pencatatan Saham Coinbase

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Sebelumnya, Pemodal ventura Fred Wilson telah memantapkan dirinya sebagai investor terkemuka dalam teknologi konsumen melalui perusahaannya, Union Square Ventures pada 2013. 

"Kami telah memikirkan dan ingin melakukan investasi di ekosistem Bitcoin selama beberapa tahun. Hari ini, kami senang dapat berbicara tentang investasi pertama kami di sektor ini,” tulis Wilson di situs perusahaannya.

Dilansir dari CNBC, Kamis (15/4/2021), Union Square Ventures pertama kali berinvestasi di Coinbase dengan harga 20 sen per saham pada 2013 untuk Seri A, memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan saham yang sekarang bernilai USD 4,6 miliar atau sekitar Rp 67,33 triliun (asumsi kurs Rp 14.637 per dolar AS).

Hal itu menyusul debut Coinbase di Nasdaq pada Rabu, 14 April 2021. Coinbase dibuka pada USD 381 per saham, dan berhasil mencatatkan  kapitalisasi pasar mata uang kripto sekitar USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.463 triliun.

Pada penutupan, saham telah diperdagangkan turun menjadi USD 328,28 dengan penilaian USD 85,8 miliar.  Coinbase menjadi perusahaan teknologi terbaru yang menghasilkan keuntungan besar bagi investor ventura, berkat valuasi besar-besaran dari pasar publik dan percepatan pertumbuhan ekonomi digital. 

Andreessen Horowitz 

Meskipun Union Square memimpin putaran pendanaan awal Coinbase, perusahaan itu bukanlah satu-satunya investor terbesar untuk Coinbase. Melainkan ada perusahaan modal ventura swasta Amerika, Andreessen Horowitz, yang memiliki saham di bursa crypto senilai sekitar USD 9,7 miliar.

Tak menunggu lama, tujuh bulan setelah diluncurkannya Coinbase Series A yang diborong Union Square, Andreessen Horowitz memimpin Seri B senilai USD 25 juta, membeli saham dengan harga USD 1 per saham. 

Andreessen Horowitz terus membangun sahamnya di Coinbase, bahkan membeli beberapa saham dari Union Square. Menurut prospektus Coinbase, Andreessen Horowitz membeli saham senilai USD 57,1 juta pada Oktober 2019 dari Union Square dengan harga USD 23. 

Sekitar setahun kemudian, Union Square menjual USD 30 juta lagi di saham Coinbase ke Andreessen dengan harga USD 28,83 per saham. Secara total Union Square mendivestasikan sekitar 28 persen sahamnya dalam lima transaksi terpisah, dan 3,52 juta saham yang dijual ke Andreessen sekarang bernilai gabungan USD 1,2 miliar.

Investor Lainnya

Ribbit Capital, perusahaan ventura yang berfokus pada fintech yang ikut memimpin Seri A, adalah investor luar terbesar ketiga Coinbase dengan 12 juta saham, senilai USD 3,9 miliar. Tiger Global, Institutional Venture Partners, dan DFJ Growth adalah di antara pendukung lainnya.

Saham Coinbase ditutup di posisi USD 328,28 saat perdagangan perdana di bursa saham Nasdaq pada Rabu, 14 April 2021. Dengan harga saham itu, kapitalisasi pasar Coinbase sekitar USD 85,8 miliar atau sekitar Rp 1.256 triliun (asumsi kurs Rp 14.640 per dolar AS).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya