Pendapatan Kino Indonesia Merosot 13,37 Persen pada Kuartal I 2021

PT Kino Indonesia Tbk mencatat penjualan Rp 964,26 miliar selama tiga bulan pertama 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mei 2021, 07:25 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 07:25 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang kuartal I-2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (11/5/2021), PT Kino Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 964,26 miliar selama tiga bulan pertama 2021. Pendapatan ini turun sekitar 13,37 persen dari periode sama 2020 sebesar Rp 1,11 triliun.

Beban pokok penjualan merosot 10,73 persen dari Rp 557,33 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 497,53 miliar pada kuartal I-2021.  Hal itu mendorong laba kotor turun 16,01 persen yoy. Tercatat laba kotor sebesar Rp 466,73 miliar pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 555,70 miliar.

Perseroan menekan sejumlah beban selama tiga bulan pertama 2021. Beban penjualan Rp 311,92 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 372,38 miliar. Beban administrasi bank turun 5,4 persen dari Rp 1,85 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 1,75 miliar pada kuartal I-2021.

Perseroan mencatat beban umum dan administrasi naik dari Rp 90,92 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 108,91 miliar pada kuartal I-2021. Beban bunga naik menjadi Rp 42,20 miliar pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 24,01 miliar.

Laba selisih kurs perseroan turun dari Rp 8,80 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 148,10 juta pada kuartal I-2021. Perseroan memperoleh kenaikan laba penjualan aset tetap dari Rp 790,70 juta pada kuartal I-2020 menjadi Rp 2,3 miliar pada kuartal I-2021.

Laba perseroan turun 70,63 persen dari Rp 57,95 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp 17,01 miliar pada kuartal I-2021.

Dengan melihat kondisi tersebut laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun dari Rp 40 pada kuartal I-2020 menjadi Rp 12 pada kuartal I-2021.

Total liabilitas perseroan tercatat naik dari Rp 2,67 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 2,78 triliun pada 31 Maret 2021. Total ekuitas naik tipis menjadi Rp 2,59 triliun pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 2,57 triliun.

PT Kino Indonesia Tbk kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 171,04 miliar pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 183,99 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham KINO

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 10 Mei 2021, saham KINO turun 1,66 persen menjadi Rp 2.370 per saham. Saham KINO dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 2.400 per saham.

Saham KINO bergerak di kisaran Rp 2.360-Rp2.400. Total frekuensi perdagangan saham 145 kali dengan nilai transaksi Rp 237,1 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya