Triputra Agro Bidik Produksi CPO Tumbuh 10 Persen pada 2021

PT Triputra Agro Persada (TAPG) mengincar pertumbuhan produksi CPO sekitar 10 persen pada 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Mei 2021, 18:27 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2021, 18:27 WIB
Sawit
Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh 2019 menyebut terdapat 61 perusahaan kelapa sawit di provinsi itu. Sebanyak 39 diantaranya masih beroperasi, delapan dalam tahap pembangunan, dan 14 lainnya dinyatakan kolaps. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Liputan6.com, Jakarta - PT Triputra Agro Persada (TAPG) menargetkan pertumbuhan produksi crude palm oil (CPO) mencapai 10 persen pada 2021. Hal ini merujuk pada kinerja perseroan yang masih mencatatkan kenaikan pada 2020 meski tipis.

"Tahun ini 2020 ke 20201 kami mencanangkan itu akan bisa naik 10 persen,” ujar Corporate Secretary Triputra Agro Persada, Joni Tjeng dalam diskusi virtual, Sabtu (15/5/2021).

Dalam paparannya, produksi CPO tercatat relatif stabil dari 464 ribu ton pada 2019, menjadi 841 ribu ton pada 2020. Hingga kuartal I-2021, produksi CPO tercatat sekitar 895 ribu ton.

"2019 ke 2020 hampir enggak ada growth. Padahal kita tahu Indonesia itu di 2020 produksi nasionalnya negatif growth. Kami cukup beruntung tidak mengalami penurunan karena penyebabnya umur kami yang masih muda,” kata Joni.

Sementara untuk produksi tandan buah segar (Fresh Fruit Bunch/FFB) PT Triputra Agro Persada juga tercatat relatif stabil, yakni 2,63 juta ton pada  2019 menjadi 2,64 juta ton pada 2020 dengan  yield masing-masing di kisaran 20 poin. Sementara pada kuartal I-2021, FFB tercatat 2,90 juta ton dengan yield berada di 22 poin.

"Kami cukup confidence karena dilihat di kuartal I juga performance kami masih inline dan sesuai dengan yang ditargetkan,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham TAPG

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa, 11 Mei 2021, saham TAPG turun 2,52 persen ke posisi Rp 775 per saham. Saham TAPG dibuka turun lima poin ke posisi Rp 790 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.116 kali dengan nilai transaksi Rp 88,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya