Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah memulai Vaksinasi Gotong Royong. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bertindak untuk mendistribusikan dan menyuntikkan Vaksinasi Gotong Royong.
Setelah sukses mendukung kick off Vaksinasi Gotong Royong pada 18 Mei 2021, kini PT Kimia Farma Tbk mendukung industri vaksinasi di industri perbankan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkesempatan menjadi penerima vaksinasi pertama di industri perbankan.
Baca Juga
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo menilai, kelancaran industri perbankan memiliki peran penting untuk pemulihan ekonomi. Dia menuturkan, selama ini Kimia Farma dan BCA sudah berkolaborasi dalam berbagai hal.
Advertisement
Seperti penyediaan mesin ATM dan EDC BCA di sejumlah Apotek Kimia Farma. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan layanan finansial bagi masyarakat sembari mendapatkan layanan kesehatan.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan yang melakukan Vaksinasi Gotong Royong. Sekaligus berkontribusi dalam mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," kata Verdy.
Kimia Farma melalui cucu usahanya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), menjadi penyedia fasilitas pelayanan kesehatan untuk proses Vaksinasi Gotong Royong. Selain itu, Kimia Farma telah menyiapkan layanan digital, seperti Kimia Farma Mobile untuk memastikan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong ini berjalan dengan nyaman dan aman.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 24 Mei 2021 sesi pertama, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) stagnan di posisi Rp 2.420 per saham.
Saham KAEF dibuka stagnan dan kemudian bergerak di zona hijau. Saham KAEF berada di posisi terendah Rp 2.410 dan tertinggi Rp 2.460 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 389 kali dengan total volume 4.911.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
BCA Terima Vaksinasi Gotong Royong Perdana untuk Sektor Perbankan
Sebelumnya, program vaksinasi gotong royong telah bergulir dan masih berlanjut untuk menjangkau lebih banyak penerima vaksinasi. Kali ini, giliran sektor perbankan yang menerima vaksinasi tersebut.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau disebut BCA menjadi yang pertama menerima vaksinasi untuk sektor perbankan. Rencananya, vaksinasi ini diberikan kepada seluruh karyawan BCA beserta anggota keluarganya secara bertahap.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyampaikan terima kasih kepada Kamar Dagang Indonesia (KADIN) selaku inisiator sekaligus koordinator dari program ini. Jahja juga menyampaikan terima kasih kepada Kimia Farma selaku pihak penyedia vaksin.
"Kita bersyukur waktu diberi kesempatan pertama oleh KADIN itu langsung kita daftar. Sehingga kita masuk yang pertama. Untuk itu terima kasih KADIN, Kimia Farma untuk bisa mendapatkan alokasi perdana,” kata Jahja dalam Virtual Press Conference Vaksinasi Insan BCA, Senin (24/5/2021).
Jahja menambahkan, semula Perusahaan merencanakan vaksinasi akan diberikan kepada sekitar 50 ribu hingga 60 ribu karyawan beserta keluarga. Angka ini sudah termasuk karyawan anak usaha BCA.
Namun begitu, Jahja enggan membeberkan angka pasti penerima vaksinasi di BCA. Hal itu karena dosis yang tersedia memang terbatas. Sehingga ia juga tidak bisa memastikan berapa alokasi yang diterima perusahaannya.
“Kita akan terus memvaksinasi sesuai ketersediaan vaksin. mohon mengerti, ketersediaannya memang terbatas,” kata dia.
Advertisement