Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memutuskan tidak membagikan dividen 2020. Laba bersih atribusi pemilik entitas induk Jasa Marga ditetapkan sebagai cadangan.
"Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020, seluruh laba bersih atribusi pemilik entitas induk Jasa Marga Tahun 2020 sebesar Rp 501,05 miliar ditetapkan sebagai cadangan,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, ditulis Jumat (28/5/2021).
Baca Juga
Perseroan menetapkan laba tersebut sebagai cadangan seiring Jasa Marga perlu memperkuat struktur modal di tengah pandemi COVID-19 yang turut berdampak terhadap bisnis perseroan.
Advertisement
Di sisi lain, Jasa Marga juga tetap mampu mempertahankan margin EBITDA tetap stabil pada 2020 pada level 62 persen dengan melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.
Hal itu antara lain School and Work From Home (SFH & WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pengendalian Transportasi, yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol pada 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun.
EBITDA Jasa Marga pada 2020 tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan pembangunan ruas-ruas tol baru pada 2020, total aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp104,09 triliun, tumbuh sebesar 4,4 persen jika dibandingkan 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pembangunan Tol pada 2020
Sepanjang 2020, Jasa Marga menyelesaikan pembangunan 29,46 Kilometer jalan tol baru sehingga total jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga hingga akhir tahun 2020 mencapai 1.191 Km.
Ruas jalan tol baru yang dioperasikan Jasa Marga pada tahun 2020 yaitu Jalan Tol Pandaan- Malang Ruas Pakis-Malang sepanjang 3,11 Km dan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 Km.
Jasa Marga juga membuktikan komitmen untuk terus tumbuh, dengan memperoleh konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km. Jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun ini akan melintasi akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Jawa Tengah (67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 Km). Dengan adanya penambahan konsesi baru ini, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi Jalan Tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km.
Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas, Jasa Marga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada 8 September 2020 senilai Rp2 triliun. Selain itu, Jasa Marga menerbitkan Surat Berharga Komersial atau Commercial Paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 untuk pertama kalinya dengan nilai Rp566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia.
Advertisement