IPO, Bank Multiarta Sentosa Lepas 15 Persen Saham ke Publik

Bersamaan dengan IPO, Bank Mas menerbitkan sebanyak-banyaknya 186.176.500 waran seri I atau sebesar 17,65 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jun 2021, 16:54 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 16:54 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Multiarta Sentosa Tbk atau disebut Bank Mas akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 15 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Jumlah saham yang dilepas tersebut itu setara 186.176.500 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Harga saham perdana yang ditawarkan antara Rp 3.000-Rp 4.000 per saham. Dengan demikian, target dana yang diincar dari IPO sebanyak-banyaknya Rp 774,70 miliar.

Perseroan juga akan melaksanakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan alokasikan saham sebanyak-banyaknya 1.861.700 atau sebanyak-banyaknya satu persen dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam IPO.

Bersamaan dengan IPO, Bank Mas menerbitkan sebanyak-banyaknya 186.176.500 waran seri I atau sebesar 17,65 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara Cuma-Cuma sebagai insentif bagi pemegang saham. Setiap pemegang satu saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran seri I.

Bank Mas akan memakai dana IPO antara lain 85 persen untuk penyaluran kredit, 15 persen untuk pengembangan digital banking. Perseroan akan mengembangan hal tersebut pada 2021 dan 2022.

"Dalam pengembangan digital banking ini, perseroan masih dalam tahap melakukan pemilihan vendor,” demikian dikutip dari prospektus perseroan, Senin (7/6/2021).

Selain itu, perseroan mengembangkan digital banking dengan layanan self service pada kantor bank, customer on boarding atau pengembanganan layanan yang memudahkan staf bank untuk dapat langsung memproses pembukaan rekening di lokasi nasabah. Selain itu, pengembangan layanan virtual account, QR code debit, cardless cash withdrawal.

Adapun pemegang saham perseroan setelah penawaran saham perdana, pelaksanaan ESA dan waran seri I antara lain PT Danabina Sentana sebesar 51,74 persen, PT Multi Anekadana Sakti sebesar 18,48 persen, PT Halim Sakti sebesar 3,7 persen, masyarakat sebesar 12,91 persen, karyawan sebesar 0,13 persen dan pemegang waran seri I sebesar 13,04 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jadwal IPO

Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Penjamin pelaksana emisi efek dan para penjamin emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh.

Adapun penawaran saham perdana antara lain perkiraan masa penawaran awal pada 7-15 Juni 2021, perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 Juni 2021. Masa penawaran umum diperkirakan 23-25 Juni 2021, penjatahan pada 25 Juni 2021.

Distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 28 Juni 2021, pencatatan saham dan waran seri I di BEI pada 29 Juni 2021.

Perkiraan awal perdagangan waran seri I pada 29 Juni 2021, perkiraan akhir perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 26 Desember 2022, pasar tunai pada 27 Desember 2022. Lalu perkiraan tanggal awal pelaksanaan waran seri I pada 29 Desember 2021, perkiraan tanggal akhir pelaksanan waran seri I pada 28 Desember 2022, dan perkiraan tanggal akhir masa berlaku waran seri I pada 28 Desember 2022.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya