Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Mircea Popescu, secara tiba-tiba meninggal. Hal ini menarik perhatian karena pria berusia 41 tahun tersebut meninggalkan kekayaan kripto dengan nilai USD 2 miliar atau sekitar Rp 29,12 triliun (asumsi kurs Rp 14.562 per dolar AS).
Seperti dilansir New York Post, Minggu (4/7/2021), Popescu dikenal sebagai salah satu pemegang Bitcoin individu terbesar di dunia.
Memiliki situs web, Popescu belum mengelola secara aktif sejak 23 Juni, atau bertepatan dengan hari kematiannya dilaporkan.Menjadi tokoh kontroversial, Popescu diperkirakan memiliki puluhan ribu Bitcoin. Meski demikian, beberapa orang memperkirakan kepemilikan mata uang kripto Popescu lebih besar lagi.
Advertisement
Baca Juga
Dengan kepemilikannya tersebut, miliarder itu diprediksi memiliki nilai mata uang kripto hingga USD 2 miliar, berdasarkan nilai puncak Bitcoin yang dicapai pada April 2021.
Bila berdasarkan nilai Bitcoin saat ini, kepemilikan mendekati USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,56 triliun. Meski demikian, hingga saat ini Masih belum jelas siapa yang memiliki akses ke aset digital.
Tak hanya itu, pengamat kripto sudah berspekulasi bahwa kekayaannya bisa hilang jika tak diketahui secara pasti aksesnya.
Alexander Marder, analis riset untuk Crypto Briefing mengatakan di Twitter, Bitcoin Popescu mungkin akan hilang selamanya. Hal ini sama dengan milik John McAfee, pelopor perangkat lunak antivirus yang gantung diri di sel penjara Spanyol minggu lalu.
Anthony Pompliano, pendiri Pomp Investments mengatakan, hilangnya kepemilikan Popescu dapat menguntungkan pemegang kripto lainnya saat ini.
"Mircea Popescu, seorang Bitcoin OG, telah meninggal dunia. Dia kemungkinan memiliki cukup banyak bitcoin. Kita mungkin tidak pernah tahu berapa banyak atau jika mereka hilang selamanya," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Usaha kripto Popescu
Pete Rizzo, editor Majalah Bitcoin, mencatat Popescu dikenal sebagai 'Bapak Toksisitas Bitcoin' oleh beberapa orang. Usaha kripto paling terkenal Popescu kemungkinan adalah MPex, pertukaran sekuritas Bitcoin gadungan, yang ia luncurkan pada 2012, jauh sebelum Bitcoin menerima popularitasnya saat ini. Komisi Sekuritas dan Bursa menyelidiki MPex pada 2014, menurut email yang dirilis oleh Popescu sendiri.
Popescu tenggelam minggu lalu di lepas pantai Kosta Rika setelah berenang pagi, menurut laporan berita lokal. Ia dilaporkan tersapu arus dan meninggal di tempat.
Â
Advertisement