IHSG Anjlok 1 Persen Jelang Penutupan Perdagangan, Ini Kata Analis

Jelang penutupan perdagangan saham, IHSG melemah 1 persen ke posisi 6.007 pada Selasa, 13 Juli 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jul 2021, 14:49 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 14:41 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot satu persen jelang penutupan perdagangan saham Selasa (13/7/2021).

Pada penutupan perdagangan saham Selasa sore pukul 14.26 WIB, IHSG melemah 1,13 persen ke posisi 6.007. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,11 persen ke posisi 835. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 381 saham melemah sehingga menekan IHSG. 134 saham diam di tempat dan 117 saham menguat. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.114 dan terendah 6.004.

Total frekuensi perdagangan saham 1.124.687 kali dengan volume perdagangan 17,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun.  Investor asing beli saham Rp 62,01 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.494.

Sebagian indeks sektoral saham tertekan. Indeks sektoral saham IDXTechno melemah 2,84 persen, dan pimpin pelemahan. Diikuti IDXInfra merosot 2,56 persen dan IDXHealth turun 1,91 persen.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain saham NASA naik 34,88 persen, saham NICL naik 34,07 persen, saham ARTA naik 25 persen, saham DNAR naik 25 persen dan saham AMAR menguat 25 persen.

Saham-saham yang masuk top losers antara lain saham IPAC melemah 9,9 persen, saham PGJO susut 9,09 persen, saham INPS turun 6,97 persen, saham SKBM tergelincir 7 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kata Analis

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, BI memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,8 persen dari sebelumnya 4,6 persen membebani IHSG. Kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi, Herditya menuturkan, berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi yang tersendat.

"Kami perkirakan (IHSG turun-red) karena BI memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,8 persen dari sebelumnya 4,8 persen," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya