Liputan6.com, Jakarta - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS) memantapkan rencana untuk mencatat saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal III 2021. Hal itu merujuk pada perkembangan usaha di bidang pengangkutan barang-barang umum dengan kapal laut.
Sejalan dengan itu Hasnur Internasional Shipping berupaya untuk menambah investasi yang akan dipergunakan untuk pengadaan kapal dan tongkang. Serta tambahan investasi untuk pengembangan usaha pelabuhan dan jasa-jasa terkait usaha kepelabuhanan.
Baca Juga
Direktur PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, Soma Ariyaka menerangkan, HIS memiliki sejumlah keunggulan yang dapat menarik investor. Perseroan memiliki integrasi bisnis dengan Hasnur Grup yang membuka peluang pertumbuhan pendapatan dari angkutan batu bara.
Advertisement
Hasnur Grup sendiri memiliki konsesi sektor pertambangan seluas 3.990 hektar dengan cadangan 280 juta MT berlokasi di Rantau Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
"Ini belum termasuk potensi cargo dari beberapa pelanggan lain yang bertetangga dengan wilayah konsesi miliki grup. Jadi memang potensinya sangat besar dan terbuka untuk HIS masuk," kata dia dalam paparan publik, Senin (26/7/2021).
"Integrasi vertikal dengan grup. jadi pasar captive itu yang pertama. Kemudian yang kedua adalah integrasi dengan rantai suplai,” ia menambahkan.
Ia menuturkan, Perseroan mengakuisisi terhadap perusahaan pengelola pelabuhan dan juga jasa jasa kepelabuhanan. Hal itu karena jasa logistik untuk supply chain akan menjadi sangat penting.
Selanjutnya, yang ketiga, yakni Hasnur Internasional Shipping mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam melakukan investasi usaha angkutan dan logistik.
"Dalam melakukan investasi usaha angkutan dan logistik ini kita juga akan kembangkan sumbernya terlebih dahulu. Dan ini yang yang kita juga sedang kembangkan sekarang di Sulawesi Barat. Salah satunya adalah di Pelabuhan Tanjung Silopo," terang Soma.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Operasikan 12 Set Kapal
PT Hasnur Internasional Shipping saat ini memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 – 10.000 ton.
Pada 2019 HIS mencapai total pengangkutan sebesar 6,8 juta MT cargo batubara. Bahkan dalam keadaan pandemi, HIS berhasil mengangkut sebanyak 4,95jt MT ton cargo batubara di sepanjang 2020.
HIS memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT) sebagai pemegang izin Badan Usaha Pelabuhan yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan. Anak usaha HIS yang lain adalah PT Hasnur Mitra Sarana yang bergerak dalam kegiatan bongkar muat dan jasa kepelabuhan lainnya.
Advertisement