Liputan6.com, Jakarta - 44 tahun lalu, tepatnya pada 10 Agustus 1977 pasar modal resmi kembali diaktifkan di Indonesia. Merujuk laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Sejak saat itu, pasar modal Indonesia belum bergairah seperti saat ini. Saat awal dibangkitkannya kembali, Pasar Modal Indonesia sangat lesu. Hingga 1987, jumlah perusahaan tercatat baru mencapai 24 emiten. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen pasar modal.
Baca Juga
Namun, cerita itu tak berlaku lagi dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2017, BEI berhasil mencatatkan perusahaan go public terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Masing-masing 37 perusahaan di 2017, 57 Perusahaan di 2018, 55 Perusahaan di 2019, dan 51 perusahaan di 2020.
Advertisement
Sepanjang tahun ini, sudah ada 28 emiten baru yang melantai di BEI dengan dana yang berhasil dihimpun sekitar Rp 29 triliun termasuk dari perolehan dana IPO Bukalapak.
Geliat pasar modal pada umumnya tak bisa dilepaskan dari kondisi perekonomian secara makro. Seperti diketahui, sejak 2020 lalu, Indonesia didera pandemi covid-19. Pada Maret 2020, IHSG sempat menyentuh posisi terendah di level 3.937. Atau turun 37,49 persen dari posisi penutupan pada 2019 di kisaran 6.299.
Namun, saat ini IHSG sudah kembali bergerak mendekati level sebelum pandemi di kisaran 6.100. Hal ini menjadi salah satu indikator perbaikan ekonomi di dalam negeri dari pandemi covid-19. Di saat bersama, Indonesia resmi keluar dari jurang resesi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ucapan Doa dari Perusahaan Sekuritas
Pada momentum bersejarah ini, sejumlah pelaku pasar modal tak lupa untuk menyematkan doa terbaik bagi pasar modal tanah air. Salah satunya, Indo Premier Sekuritas.
Dilansir dari laman instagram @indopremier, Rabu (11/8/2021), perusahaan sekuritas ini menilai perkembangan pasar modal hari ini tak lepas dari peranan investor dalam negeri.
Baik yang baru memulai investasinya maupun investor lama yang meningkatkan nilai transaksinya hingga melampaui investor institusi maupun asing di Bursa Efek Indonesia.
Namun, hal ini perlu diimbangi kualitas agar tingkat literasi yang saat ini masih rendah juga bisa meningkat secara signifikan. Hal itulah yang mendasari inisiatif edukasi yang dilakukan oleh Indo Premier.
“Semoga terhitung mulai hari ini, inisiatif seperti ini juga didukung oleh seluruh pihak di pasar modal Indonesia agar pemulihan ekonomi dapat terus berlanjut secara sinergis,” tulis @indopremier.
Advertisement
Perusahaan Sekuritas Lainnya
Ucapan dan doa juga mengalir dari beberapa perusahaan sekuritas lain. Seperti Mandiri Sekuritas, Bri Danareksa, hingga BNI Sekuritas. Secara garis besar, semuanya mendoakan yang terbaik untuk perkembangan pasar modal ke depan.
“Memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Semoga terus tumbuh dan kuat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dalam berbagai kondisi yang dinamis,” seperti dikutip dari laman instagram @mandiri_sekuritas.
“Dirgahayu Pasar Modal Indonesia ke 44 tahun! Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi. Bersama BNI Sekuritas mari dukung Pasar Modal Indonesia,” tulis @bnisekuritas46.
Sementara dilansir dari laman instagram @bridanareksa, Segenap Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan BRI Danareksa Sekuritas mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-44 untuk Pasar Modal Indonesia.
“Semoga di umur yang semakin matang ini, ekosistem Pasar Modal Indonesia dapat terus berkembang menjadi sumber permodalan terbaik bagi pelaku industri dan menjadi salah satu roda penggerak pemulihan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia, melalui inovasi dan sinergi yang optimal dari seluruh pelaku pasar modal,” tulis BRI Danareksa.