Kurangi Kepemilikan, Asabri Kini Genggam 5,6 Persen Saham BBYB

PT Asabri (Persero) kini genggam 5,6 persen saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Agu 2021, 19:35 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2021, 19:35 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Asabri (Persero) kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB). Posisi terakhir, porsi saham PT Asabri tinggal 5,62 persen, setara 421.125,.590 lembar saham per 9 Agustus 2021.

Jadi kepemilikan saham BBYB oleh Asabri tersebut berkurang 90 juta. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),pada Selasa, 10 Agustus 2021, kepemilikan tersebut turun signifikan dari sebelumnya 6,82 persen atau 511.125.590 lembar saham. 

Sebelumnya pada 6 Agustus 2021, Asabri juga mengurangi kepemilikan saham BBYB sebesar 50 juta sehingga kepemilikan saham BBYB oleh Asabri menjadi 6,82 persen dari sebelumnya 7,49 persen.

Berdasarkan data RTI per 31 Juli 2021, pemegang saham BBYB antara lain PT Akulaku Silvrr Indonesia sebesar 24,98 persen, PT Gozco Capital sebesar 18,95 persen, Yellow Brick Enterprise Ltd sebesar 11,10 persen, PT Asabri (Persero) sebesar 10,09 persen, Rockcore Financial Technology sebesar 6,12 persen, dan masyarakat 28,76 persen.

Sebelumnya Akulaku telah memegang 24,98 persen saham BBYB. Jumlah saham yang dipegang sebesar 1.664.157.909 dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor di BBYB yang mengakibatkan Akulaku menjadi pemegang saham terbesar BBYB. Ini mengakibatkan beralihnya pengendalian atas BBYB.

Dokumen pengambilalihan saham BBYB telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan pun telah mendapatkan persetujuan dari OJK.

"Telah memperoleh persetujuan OJK berdasarkan Surat Nomor SR-16/PB.1/2021 yang dikeluarkan pada 26 Juli 2021,” demikian mengutip ringkasan pengambilalihan tersebut.

Adapun dokumen pengambilalihan saham BBYB telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan pun telah mendapatkan persetujuan dari OJK. Selanjutnya perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) pada 20 September 2021.

Hal ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh izin pengambilalihan saham BBYB dari OJK. Pengambilalihan saham BBYB oleh Akulaku ini seiring kebutuhan dan pentingnya dukungan teknologi pada sektor finansial, terutama perbankan.

Alasan dan tujuan Akulaku melakukan pengambilalihan saham BBYB untuk memanfaatkan teknologi tinggi yang dimiliki oleh Akulaku sehingga membantu BBYB dalam melakukan transformasi digital terhadap layanan perbankan. Akulaku menyatakan memiliki pendanaan cukup untuk mengambil alih saham BBYB yang berasal dari dana sendiri.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BBYB

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 10 Agustus 2021, saham BBYB turun 6,98 persen ke posisi Rp 1.465 per saham. Saham BBYB dibuka naik 26 poin ke posisi Rp 1.600 per saham.

Saham BBYB berada di level tertinggi Rp 1.715 dan terendah Rp 1.465 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 42.734. Volume perdagangan 2.936.499. Nilai transaksi harian saham Rp 451,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya