EBITDA Lippo Karawaci Capai Rp 1,96 Triliun di Semester I 2021

Pertumbuhan EBITDA Lippo Karawaci terutama berasal dari PT Siloam International Hospitals Tbk.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Agu 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 14:00 WIB
Hanya Dalam Waktu 6 Jam Cluster Ini Ludes Terjual
Area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektar didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan yang bebas banjir dan telah ditumbuhi sebanyak 155 ribu pepohonan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melaporkan EBITDA di Semester I 2021 tumbuh 102,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,96 triliun. Pada tahun lalu untuk periode yang sama, EBITDA perseroan di angka Rp 969 miliar

Pertumbuhan EBITDA itu terutama berasal dari PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), lini Healthcare Lippo Karawaci  yang menaungi RS Siloam. Tercatat, EBITDA Siloam International Hospitals mencapai Rp 1,09 triliun di Semester I 2021, melonjak 160 eprsen YoY dari sebelumnya Rp 421 miliar.

EBITDA Siloam yang lebih tinggi tersebut didorong utilisasi RS Siloam Mampang dan RS Siloam Kelapa Dua, untuk penanganan pasien Covid-19.

Pada segmen Real Estate Development, Lippo Karawaci juga membukukan pertumbuhan EBITDA di Semester I 2021, yakni mencapai Rp 429 miliar, naik 290,7 persen YoY dari sebelumnya Rp 286 miliar.

EBITDA yang lebih tinggi untuk segmen Real Estate Development dikontribusikan oleh serah terima proyek Holland Village dan Embarcadero.

Di segmen Real Estate Management & Services sendiri, Lippo Karawaci mencatatkan EBITDA sebesar Rp 425 miliar, naik 199,3 persen YoY dari sebelumnya Rp 142 miliar. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bisnis Properti Menguat

Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady menjelaskan bahwa perusahaan akan membangun 100 ribu rumah dengan nilai investasi Rp 100 triliun.
Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady menjelaskan bahwa perusahaan akan membangun 100 ribu rumah dengan nilai investasi Rp 100 triliun.

CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, dengan pencapaian tersebut, EBITDA margin konsolidasi membaik menjadi 27 persen di Semester I 2021, berbanding 18 persen pada Semester I 2020.

"Pada tahun 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan penguatan. Terlihat dari pra penjualan kuartal kedua 2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp 1,02 triliun. Harapan kami, SILO juga akan terus bertumbuh." kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).

Sementara itu, CLSA Sekuritas dalam riset terbarunya memprediksi LPKR akan mampu membukukan EBITDA operasional Rp 3,15 triliun di tahun 2021, naik 63,7 persen YoY dari realisasi tahun 2020 yang mencapai Rp1,9 triliun.

Pendapatan Lippo Karawaci pada 2021 juga diperkirakan sebesar Rp 13 triliun dengan laba bersih Rp 440 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya