Investasi di Tangerang Tinggi, Pengembang Ini Siapkan Hunian Baru

Sektor-sektor yang berkontribusi terhadap PMDN dan PMA di Tangerang didominasi oleh sektor perumahan, kawasan industri serta perkantoran.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 10 Apr 2025, 17:34 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 17:25 WIB
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)  akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk baru di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis. (dok LPKR)
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)  akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk baru di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis. (dok LPKR)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi investasi di Kabupaten Tangerang menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada tahun 2020, realisasi investasi tercatat sebanyak Rp 16 triliun. Angka ini terus berkembang pada tahun berikutnya menjadi Rp 18 triliun. Kemudian mencapai Rp 20 triliun pada 2022, dan meningkat lagi menjadi Rp 22,8 triliun pada tahun 2023.  

Sepanjang periode Januari hingga Desember 2024, realisasi investasi di Kabupaten Tangerang tercatat secara kumulatif mencapai Rp 26,2 triliun. Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Aji Januardhi Nurogo melaporkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 16,8 triliun (64,2%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 9,4 triliun (35,8%).  

Aji Januardhi Nurogo juga menjelaskan bahwa sektor-sektor yang berkontribusi terhadap PMDN dan PMA didominasi oleh sektor perumahan, kawasan industri serta perkantoran.  

Untuk mengantisipasi tren kenaikan investasi tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen untuk terus berinovasi sekaligus memperluas portofolionya, khususnya untuk pembeli rumah pertama. LPKR memperkenalkan produk perumahan baru yang terjangkau di kawasan Park Serpong, Tangerang.

Pada tahun 2024, LPKR berhasil mencatatkan pra-penjualan Rp 6,01 triliun atau meningkat 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didorong oleh penjualan produk property residensial yang sukses, yang memberikan kontribusi sebesar 64% terhadap total pra-penjualan.  

Pada tahun ini, LPKR menargetkan pra-penjualan sebesar Rp 6,25 triliun, tumbuh sebesar 16% dibandingkan dengan target tahun 2024.

John Riady, Group CEO Lippo Indonesia, menyampaikan bahwa pencapaian pra-penjualan tersebut terutama akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di beberapa kawasan, seperti kawasan Lippo Karawaci (Tangerang), Lippo Cikarang (Bekasi), dan wilayah lainnya yang termasuk dalam persediaan lahan perseroan.

"Manajemen LPKR optimis dapat mencapai target pra-penjualan tahun 2025 dengan mempertahankan momentum penjualan yang kuat," jelas dia dikutip Kamis (10/4/2025).

Menengok Prapenjualan LPKR dari Tahun ke Tahun, Proyek Baru Jadi Penopang

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil mencapai pra-penjualan sebesar Rp 6,01 triliun pada tahun 2024. (Dok Lippo)... Selengkapnya

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu membukukan pertumbuhan prapenjualan yang signifikan setiap tahun. Di 2023, Lippo Karawaci berhasil meraih pra penjualan Rp 5,12 triliun, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 4,9 triliun, atau mencatatkan kenaikan sebesar 5% dibandingkan target semula.

Group CEO Lippo John Riady menjelaskan, pencapaian ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap produk rumah tapak dan komersial dengan harga terjangkau. Keberhasilan ini juga tak lepas dari peluncuran kota mandiri baru, Park Serpong, Tangerang, pada Kuartal IV 2023, yang mencatatkan tingkat pembelian yang tinggi, termasuk seri XYZ Livin.

Pada tahun 2024, Lippo Karawaci mencatatkan pra penjualan Rp 6,01 triliun, yang tumbuh 17% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Capaian ini melampaui target tahunan LPKR, dengan pencapaian sebesar 112%. Produk properti residensial menjadi kontributor utama, memberikan kontribusi sebesar 64% terhadap total prapenjualan 2024," kata dia dalam keterangan tertulis Rabu (12/3/2025).

Kinerja ini juga didorong oleh permintaan yang terus berlanjut untuk produk rumah tapak yang diluncurkan pada tahun sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown. Selain itu, peluncuran produk baru seperti seri Zen, Cendana Suites, dan seri Blackslate di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian ini.

LPKR juga telah memulai serah terima tahap pertama proyek Park Serpong pada November 2024, yang menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan, dalam waktu kurang dari 18 bulan.

Incar Pembeli Rumah Pertama

PT Lippo Karawaci Tbk
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil mencapai pra-penjualan sebesar Rp 6,01 triliun pada tahun 2024. (Dok Lippo)... Selengkapnya

Pada 2025, Lippo Karawaci menargetkan pra penjualan Rp 6,25 triliun, yang mencerminkan proyeksi pertumbuhan sebesar 16% dibandingkan target tahun lalu.

Pertumbuhan ini terutama akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di kawasan Lippo Karawaci (Tangerang), Lippo Cikarang (Bekasi), serta kawasan lainnya yang termasuk dalam portfolio tanah milik perseroan.

"Perusahaan tetap berkomitmen untuk terus memperluas portfolio serta mendorong inovasi, terutama bagi pembeli rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di kawasan Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis," pungkas John Riady.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya