IHSG Turun Terbatas, Investor Asing Lepas Saham ARTO hingga TOWR

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah. IHSG melemah 0,21 persen ke posisi 6.078 pada Kamis, 2 September 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 02 Sep 2021, 15:40 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 15:40 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hingga penutupan perdagangan sesi kedua, Kamis (2/9/2021). Investor asing jual saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,21 persen ke posisi 6.078. Indeks LQ45 naik 0,27 persen ke posisi 862,85. Sebagian besar indeks acuan menguat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.110 dan terendah 6.054. Sebanyak 210 saham menguat. 277 saham melemah dan 160 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.344.177 kali dengan volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 129,77 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.253.

Sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektoral IDXtransportasi naik 2,19 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXindustry menguat 1,07 persen dan IDXhealth menanjak 0,40 persen.

Sementara itu, IDXtechno melemah 2,03 persen, indeks sektoral IDXsiklikal susut 1,55 persen dan IDXfinance tergelincir 0,44 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham AYLS naik 34,62 persen

-Saham ICON naik 27,27 persen

-Saham TNCA naik 24,81 persen

-Saham TIFA naik 24,72 persen

-Saham SWAT naik 22,22 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 9,9 persen

-Saham FLMC turun 9,7 persen

-Saham UVCR turun 9,4 persen

-Saham TRUE turun 7 persen

-Saham PGLI turun 6,98 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 46,4 miliar

-Saham INKP senilai Rp 25,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 25,7 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 19,2 miliar

-Saham ASII senilai Rp 15,9 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 67,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 58,8 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 45 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 44,7 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 37,8 miliar


Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,24 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 0,33 persen, indeks Thailand menguat 0,77 persen dan indeks Shanghai bertambah 0,84 persen. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,97 persen, indeks Singapura tergelincir 0,03 persen dan indeks Taiwan turun 0,88 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya