Tembus Rp 13,06 Triliun, BEI Enggan Revisi Target Transaksi Harian

BEI menyampaikan, rata-rata transaksi harian saham tembus Rp 13 triliun tak lepas dari partisipasi investor ritel yang mendominasi sepanjang 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Sep 2021, 14:20 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 14:20 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) hingga 13 September 2021 telah mencapai Rp 13,06 triliun. Raihan ini jauh melampaui target Bursa sebesar Rp 8,5 triliun pada 2021.

Meski begitu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo mengatakan, Bursa tidak ada rencana untuk merevisi target tersebut. Ia menambahkan, capaian tersebut tak lepas dari partisipasi investor ritel yang mendominasi sepanjang tahun ini.

"Tidak ada revisi target. Terima kasih buat partisipasi investor ritel yang kuat di 2021 ini yang menyumbang 60 persen dari nilai transaksi BEI di Januari hingga Agustus 2021," kata dia kepada awak media, Selasa (14/9/2021).

Adapun untuk tahun depan, Bursa mematok target RNTH sebesar Rp 13,5 triliun. Berdasarkan data KSEI per Agustus 2021, jumlah investor pasar modal telah mencapai 6,1 juta SID, naik 57,20 persen dibandingkan posisi per akhir 2020.

Angka itu didominasi oleh investor dengan usia di bawah 30 tahun sebesar 58,82 persen. Kelompok ini mampu mencatatkan aset sebesar Rp 37 triliun. "Tahun depan target (RNTH) Rp 13,5 triliun,” imbuh Laksono.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

BEI Catat Hampir 200 Ribu Investor Aktif Transaksi Harian Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah capaian tertinggi atau rekor dalam perdagangan selama semester I 2021. Di antaranya, ada rata-rata volume transaksi harian yang mencapai 18,7 miliar lembar saham hingga Juni 2021.

"Sampai dengan Juni kemarin sudah ada 18,7 miliar lembar saham yang ditransaksikan secara rata-rata per harinya. Kemudian rata-rata nilai transaksi harian ini juga highest ever, rekor, angkanya di Rp 13 triliun lebih (Rp 13,54 triliun)," ujar Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi dalam Mid Year Economic Outlook Day #1, Selasa, 6 Juli 2021.

Frekuensi transaksi harian saham juga kembali mencatatkan rekor. Saat ini angkanya sudah mencapai 1,23 juta. "Ini kembali menjadi yang tertinggi di ASEAN," kata Hasan.

Selain itu, kapitalisasi pasar mencapai rekor pada Maret 2021 dengan nilai Rp 7.512 triliun. Sementara pada Juni sedikit turun, yakni berada pada posisi Rp 1.209 triliun.

"Jadi kelihatannya momentum ini masih terus berlanjut sampai dengan posisi terakhir di 2021," tutur Hasan.

Pada 2020, BEI juga mencatatkan rekor tambahan investor. Total investor bertambah sekitar 1,4 juta, dengan 600 ribu di antaranya merupakan investor saham. Tren itu berlanjut hingga tahun ini. Dalam paparannya, Hasan mengungkapkan per akhir Mei, angkanya di 5,3 juta investor, dan masih terus bertambah hingga hari ini.

"Per akhir Mei, angkanya di 5,3 juta. Dan hari ini sudah lebih dari 5,5 juta investor. Jadi sudah melampaui angka pertambahan tahun kemarin. 2,5 juta di antaranya adalah investor saham," ujar Hasan.

Selain dari jumlahnya yang naik secara signifikan, Bursa juga mencatat kenaikan rata-rata investor aktif harian yang turut melonjak. Yakni mencapai 199 ribu hingga 2 Juli 2021.

"Jadi kalau tahun lalu terjadi loncatan, ada 95 ribu investor kita yang bertransaksi rata-rata setiap harinya. Sampai dengan posisi terakhir angkanya sudah mencapai hampir 200 ribu. Jadi luar biasa,” kata Hasan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya