Bursa Asia Bervariasi Usai Pengumuman Data Ekonomi AS

Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Jumat, 17 September 2021. Investor akan amati pergerakan pasar di Hong Kong.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2021, 08:42 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 08:40 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat pagi (17/9/2021) seiring investor bereaksi terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,38 persen. Indeks Topix menguat. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,22 persen. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,38 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,13 persen.

Investor akan mengamati pergerakan pasar di Hong Kong. Indeks acuan Hang Seng telah turun hampir enam persen pada pekan ini di tengah kekhawatiran peraturan seputar sektor teknologi dan kasino.

Di wall street, indeks Dow Jones melemah 63,07 poin ke posisi 34.751,32. Indeks S&P 500 merosot 0,16 persen ke posisi 4.473,75. Indeks Nasdaq naik 0,13 persen menjadi 15.181,92. Demikian dilansir dari CNBC, Jumat (17/9/2021).

Pergerakan di wall street terjadi setelah biro sensus melaporkan penjualan ritel Agustus meningkat 0,7 persen untuk bulan tersebut terhadap perkiraan Dow Jones dari penurunan 0,8 persen. Perkiraan awal Juli direvisi turun menjadi hampir dua persen dari kenaikan bulan ke bulan sebesar 0,5 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Indeks Dolar AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sementara itu, data mingguan asuransi pengangguran terbaru menunjukkan 332.000 klaim pengangguran pertama kali pekan lalu, lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones sebesar 320.000.

Indeks dolar AS berada di kisaran 92,78 dari posisi sebelumnya 92,6. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,66 per dolar AS. Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka diperdagangkan di kisaran USD 75,64 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat turun 0,1 persen menjadi USD 72,56 per barel.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya