IHSG Melonjak pada 13-17 September 2021, Transaksi Harian Tembus Rp 12,58 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan pada 13-17 September 2021. IHSG naik 0,63 persen ke posisi 6.133,24 pada pekan ini. Pada pekan lalu, IHSG berada di posisi 6.094,87.

Nilai kapitalisasi pasar bursa juga meningkat 1,6 persen menjadi Rp 7.487,29 triliun selama sepekan. Nilai  kapitalisasi pasar bursa itu meningkat Rp 117,75 triliun dari pekan lalu Rp 7.369,54 triliun. Demikian mengutip data BEI, Sabtu (18/9/2021).

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencatat peningkatan tertinggi sebesar 13,40 persen menjadi Rp 12,58 triliun dari Rp 11,09 triliun pada pekan lalu. Data rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat 6,21 persen menjadi 22,56 miliar saham dari 21,24 miliar saham pada pekan lalu.

Peruabahan terjadi pada rata-rata frekuensi harian bursa sebesar 1,47 persen menjadi 1.357.562 transaksi dari 1.377.779 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 598,28 miliar pada Jumat, 17 September 2021. Sedangkan sepanjang 2021, investor asing membukukan beli bersih Rp 25,07 triliun.

Pada Rabu, 15 September 2021, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan obligasi berkelanjutan II Global Mediacom tahap II pada 2021 serta sukuk ijarah berkelanjutan II Global Mediacom tahap II tahun 2021 yang resmi  dicatatkan dengan nilai Rp 700 miliar dan sukuk sebesar Rp 300 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini idA (single A) dan idA (single A syariah) bagi sukuk. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini PT Bank KB Bukopin Tbk.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 73 emisi dari 48 perusahaan tercatat senilai Rp 69,44 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga kini mencapai 486 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 430,21 triliun dan USD 47,5 juta yang diterbitkan oleh 127 perusahaan tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan USD 400 juta. Efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 6,17 triliun.