CEO JPMorgan Jamie Dimon Tak Tertarik Bitcoin meski Harganya Berpotensi Naik

CEO JPMorgan Jamie Dimon mengaku belum tertarik dengan bitcoin. Kenapa?

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 07:30 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - CEO JPMorgan Jamie Dimon menilai harga bitcoin berpotensi naik 10 kali lipat dalam lima tahun ke depan. Berbanding terbalik dengan Dimon, kritikus Bitcoin jangka panjang memperingatkan tidak benar jika harus meminjam uang membeli bitcoin sebagai aset investasi.

Baru-baru ini, bank bergerak untuk menawarkan akses wealth management untuk dikonversi ke kripto (cryptocurrency) kepada nasabahnya. Namun, Jamie Dimon teguh pada pendiriannya, dia belum tertarik memiliki bitcoin. Ia menilai, bitcoin didasarkan pada spekulasi.

"Saya tidak tahu apakah itu (bitcoin) aset, apakah itu valuta asing, atau apakah sebuah mata uang," kata dia, dikutip dari situs Yahoo Finance, ditulis Jumat (1/10/2021).

"Saya pribadi tidak peduli. Saya bukan pembeli bitcoin,” ia menambahkan.

Ia kemudian membandingkan bitcoin dengan mania tulip spekulatif, kegilaan beanie babies dan saham internet.

Meskipun begitu, Dimon berpesan untuk para investor untuk mencari tahu terlebih dahulu apa yang diingkan kemudian lakukan apa yang diinginkan. Niscaya akan menemukan jalan kesuksesan dengan cara sendiri.

Dimon secara pribadi tidak peduli sebab dia bukan penggemar dan pembeli bitcoin. Lalu, Dimon membandingkan bitcoin dengan mania tulip spekulatif yakni kegilaan Beani Babies dengan saham internet.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tawarkan Bitcoin

Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Pada Agustus, JPMorgan Chase teken kesepakatan dengan New York Digital Invesment Griup (platform tingkat institusional yang berfokus di bidang bitcoin). Mereka menawarkan dana bitcoin yang dikelola secara pasif.

Baik Wells Fargo maupun JPMorgan mengajukan dana Bitcoin pasif untuk klien mereka yang berpenghasilan tinggi. Ini menunjukkan sektor perbankan jelas tidak mengabaikan permintaan bitcoin yang terus meningkat di pasar. Meskipun Dimon mengkhawatirkan bitcoin sebagai barang investasi.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya