Akuisisi 15,04 Persen Saham SMCB, Taiheiyo Cement Dapat Posisi Direktur dan Komisaris

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) rombak jajaran direksi dan komisaris setelah perusahaan Jepang Taiheiyo Cement Corporation akuisisi 15,04 persen saham SMCB.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2021, 18:57 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 18:57 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Perusahaan Jepang, Taiheiyo Cement Corporation (TCC) akuisisi 15,04 persen saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk/SBI (SMCB), anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) senilai USD 220 juta atau setara Rp 3,1 triliun pada Agustus 2021 lalu, satu posisi direktur dan komisaris diberikan kepada TCC.

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SBI pada 1 Oktober 2021, disetujui pengangkatan Yasude Abe sebagai direktur, dan Yoshifumi Taura sebagai komisaris. 

Akuisisi oleh TCC  ini diharapkan mampu memperkuat sinergi Semen Indonesia Group (SIG). Dengan demikian perseroan diharapkan bisa menghadapi kondisi pandemi yang masih belum usai, serta menghadapi persaingan yang ketat dengan menciptakan peluang-peluang baru untuk mencapai pertumbuhan.

"Dengan bergabungnya TCC ke dalam SBI akan semakin mendorong kontribusi perusahaan terhadap pencapaian target pembangunan berkelanjutan, serta pengembangan produk dan solusi yang ramah lingkungan," kata Presiden Direktur Solusi Bangun IndonesiaAulia Mulki Oemar. 

Sebagai perusahaan global, TCC telah memiliki beragam pengalaman yang dapat diadopsi SIG, dan dapat diterapkan untuk mencapai target SBI dan SIG. Sehingga kapabilitas perusahaan dalam menciptakan model bisnis yang dapat membangun perubahan di industri semen nasional dan dunia dapat ditingkatkan. 

Solusi Bangun Indonesia diharapkan bisa bersinergi dengan TCC dan SIG dalam memperluas jangkauan serta mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif,dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals). 

"Ini merupakan salah satu bentukupaya kami untuk menghadirkan solusi bagi Pemerintah, dan juga industri khususnya dalam pengelolaan sampah dan limbah yang dapat memberikan manfaat terhadap lingkungan dan masyarakat”, kata Aulia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham SMCB

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Oktober 2021, saham SMCB stagnan di posisi Rp 1.765 per saham. Saham SMCB dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.770.

Saham SMCB berada di level tertinggi Rp 1.775 dan terendah Rp 1.765 per saham. Total frekuensi perdagangan 858 kali. Total volume perdagangan 10.700. Nilai transaksi Rp 1,9 miliar.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya