Saham UNVR Paling Aktif Ditransaksikan pada 7 Oktober 2021

Saham UNVR menguat 13,11 persen ke posisi Rp 4.830 per saham pada penutupan perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Okt 2021, 20:06 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 20:06 WIB
Unilever Bakal Hilangkan Kata Normal untuk Menyebut Tipe Rambut dan Kulit pada Kemasan
Kantor pusat Unilever Indonesia. (dok. Unilever Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya kembali bangkit, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga aktif ditransaksikan baik secara nilai dan frekuensi perdagangan pada Kamis (7/10/2021).

Mengutip data RTI, saham UNVR menguat 13,11 persen ke posisi Rp 4.830 per saham pada penutupan perdagangan. Saham UNVR dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 4.300 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 5.050 dan terendah Rp 4.300 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 71.240 kali dengan volume perdagangan 2.550.775. Nilai transaksi Rp 1,2 triliun. Investor asing beli saham UNVR Rp 175,9 miliar. Kapitalisasi pasar saham UNVR pun menyentuh Rp 184 triliun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham UNVR juga aktif ditransaksikan secara nilai. Total nilai transaksi saham UNVR Rp 1,2 triliun. Diikuti saham BBRI Rp 1,19 triliun, dan saham BBCA sebesar Rp 1,07 triliun.

Selain itu, saham UNVR juga aktif diperdagangkan secara frekuensi. Saham UNVR ditransaksikan 71.241 kali. Disusul saham ADRO sebanyak 36.799 kali, PGAS sebanyak 34.030 kali.

Meski demikian, sepanjang 2021, saham UNVR masih loyo. Saham UNVR merosot 34,29 persen ke posisi Rp 4.830 per saham.

Saham UNVR berada di posisi tertinggi Rp 8.000 dan terendah Rp 3.800. Total volume perdagangan 4.249.393.870. Nilai transaksi Rp 22,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.817.458.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG pada 7 Oktober 2021

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan Kamis, 7 Oktober 2021. Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham. Dengan demikian, empat hari berturut-turut, investor asing melakukan aksi beli.

Pada penutupan perdagangan, IHSG turun tipis 0,01 persen ke posisi 6.416. Pada sesi perdagangan, IHSG sempat berada di zona hijau tetapi berbalik arah ke zona hijau. Indeks LQ45 susut 0,41 persen ke posisi 924,25. Sebagian besar indeks acuan menguat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.458,63 dan terendah 6.392,72. Sebanyak 220 saham menguat sehingga angkat IHSG. 289 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.551.303 kali dengan volume perdagangan 23,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 17,9 triliun. Investor asin beli saham Rp 1,56 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.272.

Secara sektor saham, sebagian besar sektor melemah. Indeks sektor saham IDXenergy melemah 2,83 persen dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXindustry susut 2,56 persen dan IDXproperty tergelincir 0,69 persen.

Sementara itu, indeks sektor IDXnonsiklikal naik 2,58 persen, IDXsiklikal menguat 1,88 persen dan IDXtechno menanjak 0,82 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya