Akulaku Silvrr Indonesia Resmi Jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Neo Commerce

PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) kembali menggelar RUPSLB pada Jumat, 8 Oktober 2021. Ini hasilnya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Okt 2021, 19:47 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 19:47 WIB
RUPSLB PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) pada Jumat, (8/10/2021) (Dok: Bank Neo Commerce)
RUPSLB PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) pada Jumat, (8/10/2021) (Dok: Bank Neo Commerce)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kedua PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali Bank Neo Commerce.

Hal itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No. 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.

RUPSLB kedua ini merupakan lanjutan dari RUPSLB sebelumnya pada 20 September 2021. Saat itu, pengesahan Akulaku sebagai pemegang saham pengendali tertunda karena belum mencapai kuorum.

"Dengan pengesahan Akulaku menjadi pemegang saham pengendali di BNC, kami yakin kolaborasi ini akan semakin intensif dan erat juga akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri yang menghadirkan berbagai inovasi berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (8/10/2021).

Tjandra menambahkan, salah satu kolaborasi yang semakin intensif adalah dalam penyaluran dana ke masyarakat. Pengalaman Akulaku dalam sisi lending menjadi nilai tambah bagi BNC sebagai bank digital.

Hal itu sejalan dengan upaya BNC untuk memperkuat sisi lending pada akhir 2021 hingga tahun mendatang.

Dukungan dari Akulaku ini semakin memperkuat ekosistem digital BNC dan membuat BNC memiliki proposisi yang berbeda dibandingkan dengan pelaku industri lainnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tingkatkan Literasi Keuangan

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Akulaku Silvrr Indonesia merupakan bagian dari Akulaku Group yang menyediakan layanan di bidang e-commerce dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara yang beroperasi di empat negara besar: Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

Menargetkan pasar negara berkembang dengan kelompok konsumen yang kurang terlayani tetapi berkredibilitas dengan pertumbuhan cepat.

"Dalam skala yang lebih besar, kami yakin kolaborasi ini juga akan membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia akan akses perbankan terhadap produk dan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau," pungkasnya.

Saat ini, porsi kepemilikan saham di Bank Neo Commerce sebagai berikut: PT Akulaku Silvrr Indonesia sebesar 24,98 persen, PT Gozco Capital Indonesia sebesar 16,53 persen, Yellow Brick Enterprise Ltd sebesar 11,10 persen, Rockcore Financial Technology Co. Ltd sebesar 6,12 persen dan masyarakat sebesar 41,27 persen.

 

Gerak Saham BBYB

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Oktober 2021, saham BBYB turun 1,38 persen ke posisi Rp 1.430 per saham.

Saham BBYB dibuka stagnan di posisi Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.872 kali dengan volume perdagangan 360.633. Nilai transaksi Rp 51,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya