Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Senin (8/11/2021). Hal ini seiring minimnya sentimen yang dapat dongkrak IHSG.
Hal itu disampaikan CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya dalam catatannya. Ia menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat memiliki potensi tekanan lebih besar dibandingkan potensi naik.
Ia menilai, hal itu lantaran masih minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan perekonomian menjadi salah satu faktor yang pengaruhi pola gerak IHSG.
Advertisement
Baca Juga
“Selain dari pada itu belum terdapatnya arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidasi. Hari ini IHSG berpeluang melemah,” ujar dia.
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.504-6.619 pada Senin pekan ini.
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpeluang menguat pada awal pekan ini. Ia menilai, ada sejumlah sentimen positif yang akan angkat IHSG antara lain penguatan indeks Dow Jones 0,56 persen, EIDO 0,86 persen, dan kenaikan harga komoditas.
Harga minyak naik 3,21 persen, emas 1,44 persen, batu bara 1,09 persen, nikel 1,47 persen dan timah 1,56 persen. Di sisi lain, di tengah turunnya imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun dan mulainya rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.528-6.623.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Selain itu, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), TBIG, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), EXCL, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Advertisement