Liputan6.com, Jakarta - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) akan segera mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Seiring usaha yang dijalankan, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk juga telah menerapkan prinsip – prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses bisnis.
CEO Widodo Makmur Perkasa, Tumiyana mengatakan, prinsip ESG ini memang menjadi salah satu pedoman utama perusahaan dalam menjalankan bisnis di sektor pangan.
"Kami tidak hanya akan berfokus kepada pertumbuhan bisnis serta memberikan nilai tambah bagi para Pemegang Saham Perusahaan nantinya. Namun kami juga senantiasa berusaha untuk dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh elemen masyarakat, kami ingin memastikan bahwa kehadiran kami akan membawa manfaat bagi Masyarakat Indonesia secara luas,” kata dia dalam konferensi pers, Rabu (10/11/2021).
Advertisement
Berbagai inisiatif yang telah dijalankan oleh Widodo Makmur Perkasa, antara lain; instalasi panel surya pada berbagai fasilitas milik Perusahaan untuk mendukung kebutuhan energi dalam aktivitas perusahaan.
Baca Juga
Serta pengembangan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kebutuhan dari perkebunan jagung yang akan dikembangkan oleh Perusahaan.
Instalasi panel surya pada fasilitas Perusahaan dibagi menjadi tiga tahap. Instalasi tahap pertama dan fase pertama telah selesai dilaksanakan pada Oktober lalu. Sementara fase kedua dan ketiga ditargetkan rampung pada semester pertama tahun depan.
Pada instalasi tahap pertama ini, WMP menargetkan instalasi panel surya dengan kapasitas 37,7 MWp. Dari total rencana Perusahaan untuk mengaplikasikan infrastruktur panel surya dengan total kapasitas 158 MWp di seluruh fasilitas produksinya.
Sementara itu, Widodo Makmur Perkasajuga telah mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas. WMP menargetkan ke depan akan mampu untuk menghasilkan 21.528 m3 energi biogas per hari melalui fasilitas pengolahan limbah yang sedang dikembangkan oleh Perusahaan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Serap Hasil Produksi Petani Lokal
WMP juga memiliki komitmen untuk menyerap hasil produksi para petani termasuk petani lokal di sekitar fasilitasnya. Serta menjalankan berbagai program pembinaan maupun pelatihan bagi para pelaku industri pangan generasi muda di Indonesia yang terpusat di Joglo Tumiyono, Klaten, Jawa Tengah.
"Seluruh model bisnis kami memang telah kami rancang tidak hanya untuk membawa pertumbuhan maupun pengembangan Perusahaan semata. Kami telah menjalankan serta merancang integrasi bisnis yang memungkinkan kami untuk melibatkan berbagai stakeholders, khususnya para peternak dan petani muda di Indonesia,” kata Tumiyana.
Saat ini, WMP sedang dalam proses mengembangkan perkebunan jagung di beberapa lokasi di seluruh Indonesia.
Hal itu guna meningkatkan efisiensi biaya terutama dalam suplai bahan baku pakan peternakan. Kendati demikian, WMP berkomitmen untuk mengalokasikan suplai 45 persen dari kebutuhan bahan baku pakannya wajib diserap dari hasil pertanian warga sekitar atau petani lokal. Hal itu untuk dapat tetap menjaga keseimbangan perekonomian rakyat di area aktivitas Perusahaan.
"Selain itu penerapan energi terbarukan serta pengolahan limbah yang kami lakukan juga tidak semata untuk menghasilkan efisiensi operasional kami, namun juga guna menjaga keberlanjutan ekosistem alam di Indonesia. Sesuai dengan tujuan kami bahwa Perusahaan ini dikembangkan untuk People, Profit, & Planet,” pungkasnya.
WMP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dan komoditas agrikultur yang terintegrasi secara holistik dengan lima lini bisnis. Antara lain;livestock, meat processing, poultry, commodity, serta construction & energy.
Advertisement