Bank Raya Indonesia Bidik Dana Rp 1,15 Triliun dari Rights Issue

PT Bank Raya Indonesia Tbk akan menerbitkan 1,05 miliar saham dalam rangka rights issue.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Nov 2021, 18:46 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2021, 18:46 WIB
Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) akan menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue melalui penawaran umum terbatas IX tahun 2021.

PT Bank Raya Indonesia Tbk akan menerbitkan saham 1.054.545.185 atau 1,05 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham itu 4,64 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah rights issue.

Perseroan menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp 1.100 per saham. Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 1.159.999.703.500 atau Rp 1,15 triliun dari rights issue.

HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 30 November 2021 dengan rincian 620.000 saham lama perseroan akan memperoleh 30.141 HMETD. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham. Demikian mengutip

Adapun pemegang saham utama perseroan yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan melaksanakan haknya dalam PMHMETD IX ini. Jika saham dalam PMHMETD IX ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, sisa saham baru akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang HMETD lainnya yang telah melaksanakan haknya dan memesaham baru tambahan.

Dalam pelaksanaan rights issue ini, PT BRI Danareksa Sekuritas pun bertindak sebagai pembeli siaga. Bagi pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham hasil pelaksanaan rights issue yang ditawarkan, pemegang saham lama akan alami penurunan persentase kepemilikan sahamnya dalam jumlah maksimal 4,64 persen.

PT Bank Raya Indonesia Tbk akan memakai dana hasil rights issue untuk penguatan permodalan terutama sebagai modal kerja perseroan. Hal ini dalam rangka penyaluran dana berbentuk kredit berbasis digital.

Adapun pemegang saham Bank Raya Indonesia setelah rights issue ini yaitu BRI sebesar 85.70 persen, masyarakat 13,64 persen dan PT BRI Danareksa Sekuritas 0,66 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadwal Pelaksanaan Rights Issue

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut jadwal pelaksanaan rights issue:

-Tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD dari OJK pada 18 November 2021

-Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD pada 30 November 2021

Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) di:

- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi  pada 26 November 2021

- Pasar Tunai pada 30 November 2021

Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex Right) di:

- Pasar Reguler dan Negosiasi pada 29 November 2021

- Pasar Tunai pada 1 Desember 2021

Tanggal Distribusi Sertifikat Bukti HMETD pada 1 Desember 2021

Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia  pada 2 Desember 2021

Periode Perdagangan HMETD pada 2 – 8 Desember 2021

 Periode Pendaftaran, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD pada 2 – 8 Desember 2021

 Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD pada 6 – 10 Desember 2021

 Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan pada 10 Desember 2021

Tanggal Penjatahan untuk Pemesanan Saham Tambahan pada 13 Desember 2021

Tanggal Pembayaran Tunai oleh Pembeli Siaga pada 14 Desember 2021

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham Tambahan pada 15 Desember 2021


Gerak Saham AGRO

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 20 November 2021, saham AGRO turun 4,87 persen ke posisi Rp 2.150 per saham. Saham AGRO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.270 per saham.

Saham AGRO berada di level tertinggi Rp 2.320 dan terendah Rp 2.150 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.946 kali dengan volume perdagangan 761.758. Nilai transaksi Rp 168,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya