Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) efektif berubah nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk sejak 1 November 2021.
Hal itu disampaikan manajemen perseroan dalam pengumuman perubahan nama di salah satu harian ekonomi pada Selasa (9/11/2021). Perubahan nama perseroan menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk ini berdasarkan Surat OJK Nomor:S-426/PB.12/2021 pada 5 November 2021 perihal keputusan penetapan penggunaan izin usaha PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
Sehubungan dengan perubahan nama tersebut, perseroan menyampaikan antara lain:
Advertisement
Baca Juga
-Seluruh perjanjian/kontrak dengan para nasabah, debitur atau mitra usaha yang telah ditandatangani dan menggunakan nama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk masih tetap berlaku.
-Buku cek, bilyet giro, tabungan dan bilyet deposito yang memuat nama dan logo PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk masih dapat digunakan.
-Informasi selanjutnya perseroan akan memberitahukan kepada nasabah mengenai perubahan tersebut melalui website dan atau pengumuman di kantor cabang atau community branch Bank Raya.
"Untuk penjelasan lebih lanjut atas perubahan nama perseroan, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan melalui email humas@bankraya.co.id,” tulis perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BRI Agro Resmi Ganti Nama Jadi Bank Raya
Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) atau BRI Agro resmi berubah nama menjadi Bank Raya. Hal itu sejalan dengan situasi perusahaan yang kini telah beralih menjadi bank digital.
Perubahan nama tersebut disetujui pemegang saham BRI Agro dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Senin, 27 September 2021.
"Kami telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk mengubah nama baru kita menjadi Bank Raya," tutur Direktur Utama BRI Agro, Kasper Situmorang dalam paparan publik, Senin, 27 September 2021.
Kaspar mengatakan, hal ini seiring dengan komitmen Perseroan untuk merubah citra BRI Agro yang sebelumnya lengkap dengan agrikultur atau bank sawit, hingga sepenuhnya berorientasi menjadi bank digital.
Dia mengatakan, pandemi COVID-19 menjadi sebuah katalis bagi industri perbankan untuk melakukan transformasi digital. "Khususnya bagi industri perbankan terutama yang menyasar ke segmen non korporasi pun harus menyesuaikan dengan kondisi ini," kata dia.
Sementara ini, BRI Agro menjadi satu-satunya bank digital yang dimiliki oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Secara prinsip, saat ini kami melihat di sektor keuangan Himbara belum ada bank digital yang lain yang mempublikasikan,” ujar dia.
Perseroan menyelenggarakan RUPSLB dengan dua agenda rapat. Yakni mengenai perubahan nama perusahaan dan persetujuan penerbitan saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).
Advertisement