AKR Corporindo Bakal Pertahankan Rasio Dividen di Atas 50 Persen pada 2022

Manajemen PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyatakan dalam lima tahun terakhir dividend payout ratio selalu di atas 50 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 03 Des 2021, 01:04 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 22:23 WIB
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berkomitmen mempertahankan dividend payout ratio (DPR) di atas 50 persen pada 2022. Keyakinan tersebut sejalan dengan optimisme AKR Corporindountuk mencatat kenaikan laba di kisaran 15 hingga 18 persen.

Direktur & Corporate Secretary PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir dividend payout ratio AKR selalu di atas 50 persen. Tahun ini Perseroan juga sudah bagikan dividen interim sebesar Rp 60 per saham.

"Mudah mudahan dengan profit growth tahun ini lebih dari 15-18 persen, kita bisa maintain dividend payout ratio di  atas 50 persen di 2021, di 2022 juga," ujar Suresh dalam Inspire Webinar BCA Sekuritas, Kamis (2/12/2021).

Adapun selama lima tahun terakhir, DPR tertinggi terjadi pada 2017 mencapai 67 persen. Sementara akhir tahun lalu, DPR AKRA sebesar Rp 53 persen atau Rp 125 per saham, setara Rp 493 miliar secara total. PT AKR Corporindo Tbk mencatatkan pendapatan Rp 17,25 triliun hingga kuartal III 2021.

Pendapatan itu naik 24,43 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,86 triliun. Pendapatan tersebut terdiri atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan hingga kuartal III 2021 sebesar Rp 17,07 triliun, naik dari Rp 13,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Serta pendapatan sewa yang juga naik menjadi Rp 176,51 miliar hingga September 2021, dari Rp 166,7 miliar pada periode yang sama pada 2020.

Dari raihan itu, Perseroan mengantongi laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 796,99 miliar hingga kuartal III 2021. Naik 19,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 665,41 miliar. Laba per saham hingga September 2021 Rp 201,9, naik dari sebelumnya 167,81.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Laba Bersih AKR Corporindo Bakal Tumbuh 18 Persen

KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatat kenaikan pendapatan hingga kuartal III 2021. Tercatat pendapatan yang mampu didapatkan mencapai Rp17,25 triliun atau naik 24,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Melihat hal ini, Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menegaskan bila pihaknya optimistis kenaikan laba bersih hingga akhir 2021.

"Tahun ini profit growth 15 sampai 18 persen. Mudah-mudahan tahun 2022 profitnya bisa tumbuh 15 sampai 18 persen," ujar dia Kamis, 4 November 2021.

Pertumbuhan double digit pada 2022 diyakini Suresh dapat terjadi karena PPKM sudah mulai dilonggarkan, sehingga permintaan bahan bakar minyak (BBM) juga meningkat. Tak hanya itu, perusahaan juga menegaskan bila pihaknya tak pernah absen memberikan dividen bagi investor.

"Kalau di IPO kita bilang dividen itu valuasinya 30 persen kalau lebih dari Rp50 miliar profitnya. Tapi kalau lihat yang 5 tahun terakhir, AKR sudah bari dividen 50-60 persen dari profit. Kita masih konfiden pertumbuhannya bisa lebih dari double digit," ujar dia.

Pembagian dividen dengan rasio 50 sampai 60 persen ditegaskan Suresh tidak akan mengganggu cash flow perusahaan.

Hingga kuartal III 2021, Perseroan mencatatkan laba bruto sebesar Rp 1,58 triliun, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,47 triliun. Hingga kuartal III tahun ini, Perseroan mencatatkan laba atas penjualan atau pengalihan aset tetap sebesar Rp 5,02 miliar.

Kemudian laba selisih kurs Rp 20,03 miliar, serta pendapatan usaha lainnya Rp 10,26 miliar. Setelah dikurangi beban usaha dan beban usaha lainnya, Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1,08 triliun. Naik 17,6 persen dibandingkan laba usaha hingga kuartal III 2020 sebesar Rp 917,3 miliar.

Pada periode ini, Perseroan juga mencatatkan penghasilan keuangan sebesar Rp 23,16 miliar, dan bagian atas laba entitas asosiasi sebesar Rp 6,78 miliar.

Setelah dikurangi pajak penghasilan, Perseroan mengantongi laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 796,99 miliar hingga kuartal III 2021. Naik 19,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 665,41 miliar. Laba per saham hingga September 2021 Rp 201,9, naik dari sebelumnya 167,81.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya