Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 21.094.159.554 atau Rp 21,09 miliar. Jumlah dividen interim untuk tahun buku 2021 yang dibagikan tersebut itu setara Rp 9 per saham.
Pembagian dividen interim itu telah diputuskan dalam rapat direksi Sumber Global Energy pada 1 Desember 2021. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/12/2021).
Adapun pembagian dividen interim 2021 itu berasal dari laba bersih perseroan yang berakhir pada 30 September 2021. Pembagian dividen interim tersebut untuk pemegang atau pemilik saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 15 Desember 2021.
Advertisement
Baca Juga
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2021:
-Cum dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada 10 Desember 2021
-Ex dividen interim di pasar regular pada 13 Desember 2021
-Recording date DPS yang berhak atas dividen interim pada 14 Desember 2021
-Cum dividen interim di pasar tunai pada 14 Desember 2021
-Ex dividen interim di pasar tunai pada 15 Desember 2021
-Pembayaran dividen interim pada 24 Desember 2021
Pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Desember 2021, saham SGER turun 6,12 persen ke posisi Rp 1.150 per saham.
Saham SGER berada di level tertinggi Rp 1.235 dan terendah Rp 1.140 per saham. Total volume perdagangan 2.226.600. Nilai transaksi Rp 2,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 692 kali.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan hingga September 2021
PT Sumber Global Energy Tbk mencatat kinerja positif selama sembilan bulan pertama 2021. Perseroan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 74,62 miliar hingga September 2021. Realisasi laba itu naik 108,09 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 35,86 miliar.
Laba itu didukung dari pendapatan perseroan hingga kuartal III 2021. Pendapatan perseroan naik 74,21 persen menjadi Rp 2,23 triliun hingga September 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya Rp 1,28 triliun.
Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 2,07 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,18 triliun. Dengan demikian laba kotor naik menjadi Rp 162,17 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 100,11 miliar.
Total ekuitas naik menjadi Rp 307,39 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 235,69 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 719,63 miliar hingga September 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 450,30 miliar.
Total aset naik menjadi Rp 1,02 triliun hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 685,99 miliar. Perseroan kantongi kas Rp 101,46 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 20,31 miliar.
Advertisement