Liputan6.com, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menargetkan pendapatan tumbuh lebih dari 10 persen pada 2022.
"Secara historis, performa top line pertumbuhannya cukup bagus dua digit. Tahun depan (2022), 'pengen' dua digit di atas 10 persen tumbuhnya," kata Direktur Smartfren Telecom Anthony Susilo dalam paparan virtualnya, Selasa, 28 Desember 2021.
Baca Juga
Sementara untuk pertumbuhan bottom line atau laba bersih perseroan, lanjut dia, secara historis juga semakin membaik. Perseroan melihat dari tahun ke tahun ada perbaikan kinerja.
Advertisement
Hingga kuartal ke III (Q3) 2021, pendapatan Smartfren meningkat sebesar 12 persen menjadi Rp 7,64 triliun dari pendapatan Q3 2020 lalu yaitu Rp 6,84 triliun.
Sementara rugi bersih perseroan juga tercatat menurun sebesar 74,81 persen menjadi rugi sebesar Rp 441,72 miliar dibanding periode Q3 2020, dimana rugi bersih perseroan sebesar Rp 1,75 triliun.
"Hingga kuartal ketiga secara operating income positif. Pertumbuhan revenue bagus, margin maupun EBITDA improved. Perbaikan bottom line juga cukup besar tahun depan," kata dia.
Hingga Q3 2021, Smartfren memiliki 32,5 juta pelanggan dengan jangkauan sinyal di lebih dari 200 kota, termasuk ke Indonesia Timur. Jumlah stasiun pemancar (Base Transceiver Station/BTS) yang dimiliki perseroan mencapai 40 ribu unit.
Perseroan sudah sejak awal fokus untuk pengembangan data. Saat ini sudah maksimal penggunaan 4G, selanjutnya perseroan terus berupaya untuk pengembangan  teknologi 5G. Sehingga perseroan meningkatkan kepemilikannya di PT Mora Telematika Indonesia sampai 20,5 persen.
Perseroan memiliki akses pada jaringan fiber optik sepanjang 48.515 kilometer yang dilengkapi dengan 6 data center. Selain itu, Mora memiliki kapasitas data hingga 18.360 Gigabit dan lebih dari 5.000 pelanggan institusi (enterprises customers).
"Ke depan, dengan adanya 5G, konektivitas antar kota merupakan kunci utama. Pengelolaan fiber optik menjadi nilai tambah bagi Smartfren dan kecepatan kami dalam menguasai teknologi jaringan," kata dia.
Kolaborasi Smartfren dengan Moratelindo merupakan penyertaan langsung bagi perusahaan, sekaligus memampukan perseroan meningkatkan layanan internet, kabel tv dan mobile services-nya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham FREN
Pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Desember 2021, saham FREN turun 1,14 persen ke posisi Rp 87. Saham FREN berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 86 per saham.
Total volume perdagangan 662.651.908. Nilai transaksi Rp 58,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 14.721 kali.
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement