Garuda Indonesia Buka Suara Terkait Rencana Penambahan Modal oleh CT Corp

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjelaskan kepada BEI mengenai rencana penambahan modal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Jan 2022, 22:52 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2022, 22:52 WIB
Garuda Indonesia Tutup 97 Rute Penerbangan
Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) buka suara terkait rencana penambahan modal oleh CT Corp melalui PT Trans Airways.

Alih-alih mengelak atau membenarkan, VP Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia, Mitra Piranti menjelaskan hal tersebut merupakan ranah serta keputusan dari pemegang saham.

"Saat ini Perseroan berfokus pada keberhasilan proses restrukturisasi yang ditempuh melalui mekanisme PKPU, untuk dapat memperbaiki kinerja keuangan maupun operasional, dan menjadikan Perseroan sebagai perusahaan yang sustainable di masa mendatang,” ujar Mitra dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (14/1/2022).

Oleh sebab itu, lanjut Mitra, Perseroan terus secara proaktif mengintensifkan diskusi dengan para kreditur untuk mencapai kesepakatan terbaik atas penyelesaian kewajiban Perseroan kepada kreditur demi kesuksesan restrukturisasi Perusahaan melalui proses PKPU.

Sejalan dengan proses restrukturisasi yang saat ini berlangsung, pada prinsipnya Perseroan membuka diri terhadap setiap opsi yang dapat menunjang percepatan pemulihan kinerja serta keberhasilan restrukturisasi Perseroan.

“Perseroan akan melakukan peninjauan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya penambahan modal dari strategic investor, baik dari pemegang saham existing maupun potential atau strategic investor lainnya,” imbuhnya.

Hal itu tentunya memerlukan berbagai konsiderasi maupun persetujuan dari pihak-pihak berwenang dan akan dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi Perseroan serta sesuai dengan ketentuan atau regulasi yang berlaku.

Pemegang saham Garuda Indonesia per 31 Desember 2021 antara lain Pemerintah Indonesia 60,54 persen, PT Trans Airways sebesar 28,27 persen, dan masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen, demikian mengutip data RTI.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

CT Corp Bakal Suntik Modal ke Garuda Indonesia

Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Sebelumnya, Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) mengungkapkan rencana penambahan modal untuk GIAA saat restrukturisasi rampung.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi (restrukturisasi) selesai. Kalau sudah selesai, nanti rencananya kita akan tambah modal untuk perkuat Garuda Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 11 Januari 2022.

Namun demikian, CT masih enggan menerangkan lebih lanjut mekanisme apa yang akan ditempuh maupun kucuran dana yang disiapkan dalam rangka penambahan modal tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya