Bakal Suntik Modal ke Garuda Indonesia
CT Corp berencana menambah modal untuk maskapai pelat merah Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Hal itu diungkapkan oleh pengusaha Chairul Tanjung (CT).
Rencananya, aksi tersebut dilaksanakan saat restrukturisasi Garuda Indonesia rampung. Adapun saat ini, CT mengatakan proses restrukturisasi masih berkutat pada negosiasi dengan lessor. Namun demikian, dengan ada PKPU diharapkan proses restrukturisasi utang Garuda Indonesia akan segera menemui titik terang.
Namun demikian, CT masih enggan menerangkan lebih lanjut mekanisme apa yang akan ditempuh maupun kucuran dana yang disiapkan dalam rangka penambahan modal tersebut.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bakal punya pemegang saham baru usai restrukturisasi rampung. Hal itu diungkapkan Kartika, atau akrab disapa Tiko dalam Rapak Kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI.
“Kami memang membuka opsi apabila restrukturisasi berhasil dan kewajibannya turun untuk adanya pemegang saham baru,” kata dia.
Tiko memohon dukungan dari Komisi VI mengenai rencana tersebut. "Apabila ada pemegang saham baru, apakah kita diperbolehkan lakukan dilusi dari pemerintah tidak akan jadi mayoritas lagi di garuda ke depannya,” tutur dia.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham PT Garuda Indonesia Tbk per 31 Desember 2021 antara lain Pemerintah Indonesia sebesar 60,54 persen, PT Trans Airways 28,27 persen, masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen sebesar 11,19 persen.
Kemenhub Tunjuk Konsorsium CTCorp Jadi Operator Pelabuhan Patimban
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan pemenang proyek Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Berdasarkan hasil evaluasi dan kesepakatan negosiasi, Kemenhub telah menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) Proyek KPBU Pelabuhan Patimban Nomor KP.910/DJPL/2020 pada tanggal 29 Desember 2020 tentang Penetapan Hasil Penunjukkan Langsung Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek KPBU Pelabuhan Patimban.
Setelah itu, dilaksanakan pengumuman oleh Direktorat Jendral Perhubungan Laut selaku Panitia Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban bahwa Badan Usaha yang resmi ditunjuk untuk melaksanakan proyek tersebut adalah Konsorsium Patimban.
“Proses dan pengumuman pemenang telah dilakukan sesuai ketentuan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Selanjutnya, Konsorsium Patimban yang terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya, akan membantuk Badan Usaha Pelaksana dan melaksanakan proyek dengan skema KPBU selama 40 (empat puluh) tahun sejak tanggal operasi tahap 1.
Adapun dalam melaksanakan proyek pengelolaan Pelabuhan Patimban, total nilai biaya modal yang disepakati dalam kerja sama yaitu sekitar Rp 18, 9 triliun dan total nilai biaya operasional sekitar Rp 64,3 triliun.
Berita Terbaru
Potret Ultah Dara Arafah Penuh Bahagia, Makin Istikamah Berhijab di Usia 25 Tahun
Cara Merebus Quinoa untuk Bantu Jaga Kesehatan Jantung dan Gula Darah, Perhatikan Durasi Memasaknya
Apa Itu Gamon? Memahami Fenomena Gagal Move On
350 Kata Benda Bahasa Jepang untuk Pemula
Deretan Diskon Jelang Lebaran 2025, Ada Tiket Pesawat hingga Jalan Tol
6 Potret Denny Sumargo Pakai Baju Tradisional Wanita Thailand, Jadi Pusat Perhatian
Apa Itu Gencatan Senjata: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Arti Take Away: Memahami Konsep dan Penerapannya dalam Berbagai Konteks
4 Kali Melenggang ke Senayan, Rieke Diah Pitaloka ‘Oneng’ Bagikan Resepnya
Fungsi Hemoglobin Adalah: Peran Vital dalam Tubuh Manusia
VIDEO: Prabowo Cek Kelengkapan Prajurit TNI saat Pimpin Rapat TNI Polri
Manulife AM: Investasi Sehat Butuh Strategi Panjang