PP Presisi Raih Kontrak Baru Awal 2022 Rp 333,5 Miliar

Target perolehan kontrak baru PP Presisi (PPRE) pada 2022 tumbuh sekitar 10 persen dari pencapaian pada tahun sebelumnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Mar 2022, 11:24 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 11:24 WIB
PP presisi melepas saham ke publik sebanyak 2,35 miliar saham.(Liputan6.com/Achmad Dwi Apriyadi)
PP presisi melepas saham ke publik sebanyak 2,35 miliar saham.(Liputan6.com/Achmad Dwi Apriyadi)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Presisi Tbk (PPRE) raih kontrak baru awal 2022 sebesar Rp333,5 miliar. Kontrak baru PP Presisi meningkat 54 persen YoY dari Rp153,5 miliar periode sama tahun lalu.

Penambahan kontrak baru tersebut didapatkan dari penambahan kontrak baru secara berkesinambungan pada mining development Proyek Weda Bay dan structure work pada beberapa proyek gedung.

"Merupakan awal tahun yang menggembirakan bagi PP Presisi dengan perolehan kontrak baru tersebut berupa penambahan kontrak baru secara berkesinambungan dari proyek jasa pertambangan nikel yang telah kami kerjakan, serta kontrak baru dari pekerjaan structure work," ujar Direktur Utama PP Presisi, Rully Noviandar, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/3/2022).

Ia menuturkan, target perolehan kontrak baru PP Presisi pada 2022 tumbuh sekitar 10 persen dari pencapaian pada tahun sebelumnya.

Strategi dan kebijakan yang dilakukan Perseroan dengan berfokus pada jasa pertambangan maupun infrastructure specialist secara terintegrasi, dari proyek strategis nasional yang didapat melalui PP Group maupun non PP Group khususnya pada sektor jasa pertambangan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan pada 2022 dan meningkatkan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan.

“Dengan penambahan kontrak baru pada jasa pertambangan nikel secara berkesinambungan, kami optimis akan memperoleh kontrak baru pada jasa pertambangan melebihi target yang telah ditentukan seperti pada 2021,” ujar dia.

Rully menambahkan, terjadi shifting perolehan kontrak baru dari civil work ke mining services dengan mendominasi komposisi kontrak baru 2021 sebesar 53 persen sedangkan civil work menjadi sebesar 41 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Potensi Pasar Jasa Pertambangan

Jelang Hasil The Fed, IHSG Naik 74 Poin
Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Kebijakan dan komitmen Pemerintah dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam, membuka potensi pengembangan pertambangan dari hulu ke hilir, termasuk pembangunan infrastruktur pertambangan & smelter mendorong PP Presisi dengan kapasitas & kapabilitas yang dimiliki.

PP Presisi optimistis dapat menggarap potensial pasar jasa pertambangan yang besar tersebut dengan memberikan jasa pertambangan yang terintegrasi, antara jasa pertambangan dengan jasa pembangunan infrastruktur pertambangan sehingga akan memberikan value added bagi pemilik IUP.

Dengan competitiveness tersebut, Perseroan mampu mencapai target 2022 dengan menjadikan jasa pertambangan sebagai kontributor utama kinerja Perseroan serta sebagai recuring income yang turut menunjang cashflow.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya