Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan kinerja positif sepanjang tiga bulan pertama 2022. Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama kuartal I 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (1/6/2022), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatat penjualan USD 112,57 juta atau sekitar Rp 1,63 triliun pada kuartal I 2022. Penjualan perseroan naik 40,3 persen dari kuartal I 2021 sebesar USD 80,22 juta atau setara Rp 1,16 triliun.
Baca Juga
Beban pokok penjualan naik 51,54 persen menjadi USD 68,65 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 45,30 juta.
Advertisement
Dengan demikian, laba bruto bertambah 25,76 persen menjadi USD 43,92 juta selama tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 34,92 juta.
Beban usaha naik menjadi USD 3,60 juta pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar USD 3,09 juta. Perseroan membukukan laba usaha USD 40,31 juta pada kuartal I 2022, naik 27 persen jika dibandingkan kuartal I 2021 sebesar USD 31,82 juta.
PT Energi Mega Persada Tbk mencatat laba naik 67 persen menjadi USD 10,28 juta atau sekitar Rp 149,47 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 6,15 juta atau setara Rp 89,50 miliar.
Total ekuitas tercatat USD 459,09 juta pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 448,96 juta. Perseroan catat kenaikan liabilitas menjadi USD 757,28 juta pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 614,60 juta.
Aset perseroan membukukan aset USD 1,21 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 1,06 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 47,71 juta pada kuartal I 2022 jika dibandingkan Desember 2021 sebesar USD 32,78 juta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Faktor Pendorong Kinerja
Perseroan menyatakan kenaikan penjualan, laba usaha dan laba bersih selama kuartal I 2022 didorong kenaikan produksi gas dari blok Kangean dan Bentu. Produksi minyak juga meningkat dari blok Malacca Strait. Perseroan juga membukukan harga jual minyak dan gas lebih tinggi pada 2022.
Perseroan akan terus mengembangkan bisnisnya baik dari portofolio aset yang sudah ada dan melalui akuisisi atas aset bar uke depan dan secara aktif melanjutkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan migas perseroan.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 31 Mei 2022, saham ENRG naik 1,72 persen ke posisi Rp 236 per saham. Saham ENRG berada di level tertinggi Rp 240 dan terendah Rp 230 per saham. Total volume perdagangan 71.937.300. Nilai transaksi Rp 16,9 miliar. Total frekuensi perdagangan 4.081 kali.
Sepanjang 2022, saham ENRG melambung 131,37 persen menjadi Rp 236 per saham. Saham ENRG berada di level tertinggi Rp 258 dan terendah Rp 96. Total volume perdagangan 23.682.654.279 saham. Nilai transaksi Rp 3,7 triliiun. Total frekuensi perdagangan 634.762.
Advertisement
Pasok Gas
Sebelumnya, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) atau EMP menyampaikan anak usahanya, EMP Gebang Limited menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Energi Mega Persadasepakat untuk memenuhi pasokan gas yang diperlukan untuk kebutuhan bahan baku dari pabrik pupuk urea yang dioperasikan oleh PIM.
Pada saat bersamaan, Energi Mega Persada juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PIM dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk kerja sama bisnis di Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) di Arun, Lhokseumawe, Aceh.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut, PIM akan menyediakan lahan di IMIA untuk pengembangan bisnis pada masa mendatang oleh EMP dan BNBR.
”Kami menargetkan untuk menyuplai sekitar 40 juta kaki kubik gas per harinya dari Gebang PSC Block di Sumatera Utara ke pabrik-pabrik yang dioperasikan oleh PIM di masa mendatang. Kami berharap untuk dapat merealisasikan Kerjasama yang baik dengan PIM dan PI di IMIA, Arun, Aceh dalam waktu dekat ini,” ujar Direktur Utama EMP, Syailendra S. Bakrie dalam keterangan resmi. Kamis (31/3/2022).
Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis dalam proyek hilirisasi gas bumi seperti blue ammonia, metanol dan optimalisasi penggunaan gas serta potensi pengembangan lainnya di KEK Arun. Sekaligus sebagai bagian dari upaya percepatan pencapaian net zero emission 2060.
Acara penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PIM, Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, dan Deputi Keuangan & Monetisasi SKK Migas, Arief S. Handoko.
Operasikan Blok South CPP Riau
Sebelumnya, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menyebutkan anak usahanya PT EMP Tunas Energi telah teken kontrak kerja sama dengan SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk operasikan blok South CPP di Riau, Sumatera.
Kontrak yang telah diteken tersebut memiliki skema cost recovery dan akan berakhir pada 2051. Direktur Energi Mega Persada, Edoardus Ardiantor menuturkan, pihaknya telah selesaikan penerbitan bank guarantee dan pelunasan bonus penandatanganan sebagai bagian dari kondisi yang harus dipenuhi dalam pengoperasian blok South CPP tersebut.
“Dalam kontrak yang telah ditandatangani tersebut, kami juga berkomitmen untuk melakukan studi geological and geophysical, pekerjaan seismic 2 D (500 KM), pekerjaan seismic 3D (50KM2) dan pemboran 1 sumur eksplorasi,” ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (2/1/2021).
Sementara itu, Direktur Utama Energi Mega Persada, Syailendra S.Bakrie mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengembangkan bisnis baik melalui pertumbuhan produksi dari aset-aset yang sudah ada maupun melalui akuisisi aset baru.
Blok South CPP saat ini memiliki estimasi prospek sumber daya sebesar 49 juta barel minyak dan 87 miliar kaki kubik gas. "Kami percaya dengan masuknya blok South CPP ke dalam portofolio kami akan menambah nilai bagi para pemegang saham EMP,” kata dia.
Advertisement