IHSG Tinggalkan Posisi 7.000 Imbas Tekanan Sektor Saham Energi

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 27 Juni 2022, IHSG merosot 0,83 persen ke 6.984.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jun 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2022, 12:30 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga sesi pertama perdagangan saham, Senin (27/5/2022). Investor asing pun melakukan aksi jual saham signifikan selama sesi pertama.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG merosot 0,83 persen ke 6.984, demikian mengutip data RTI. Indeks LQ45 melemah 1,38 persen ke posisi 1.004,92. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.070,51 dan terendah 6.977,35. Sebanyak 233 saham menguat dan 256 saham melemah. 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 782.283 kali dengan volume perdagangan 13,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,08 triliun di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 3,99 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,48 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,25 persen, indeks sektor saham IDXindustri menanjak 0,24 persen, demikian juga indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,24 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 1,72 persen, dan catat koreksi terbesar. Lalu indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,65 persen, indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 0,74 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,43 persen dan indeks sektor saham IDXtechno turun 0,41 persen.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kata Analis

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG bergerak melemah di tengah bursa saham global yang menguat. Pihaknya perkirakan, koreksi IHSG dipengaruhi pergerakan harga komoditas terutama batu bara dan nikel yang terkoreksi cukup dalam.

"Kalau kita cermati yang membebani IHSG dari IDXenergy,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, dari sisi teknikal, pergerakan IHSG masih tertahan cluster moving average (MA) 20 dan MA60. “Jadi belum kuat untuk break di 7.060-7.080,” kata dia.

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 2,06 persen, indeks Korea Selatan Kospi menanjak 1,88 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 1,42 persen, indeks Thailand menanjak 0,61 persen. Kemudian indeks Shanghai melompat 0,66 persen, indeks Singapura bertambah 0,49 persen dan indeks Taiwan naik 2,01 persen.

Top Gainers-Losers Sesi I 27 Juni 2022

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers:

-Saham MPOW menguat 24,27 persen

-Saham BOLT menguat 12,15 persen

-Saham KJEN menguat 9,26 persen

-Saham SMDR menguat 8,59 persen

-Saham MPRO menguat 8,51 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham UFOE melemah 7 persen

-Saham ASHA melemah 6,99 persen

-Saham ESTA melemah 6,99 persen

-Saham DLTA melemah 6,97 persen

-Saham NICL melemah 6,93 persen

 

 

 

 

Pembukaan IHSG Senin 27 Juni 2022

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Senin (27/6/2022).  Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,08 triliun di seluruh pasar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 10 poin ke posisi 7.052,72. Pada pukul 09.25 WIB, IHSG tergelincir 0,18 persen ke posisi 7.030. Indeks LQ45 merosot 0,58 persen ke posisi 1.014. Sebagian besar indeks acuan melemah.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 3,39 persen dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,77 persen, indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,51 persen dan indeks sektor sahamIDXfinance menguat 0,48 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,33 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,53 persen, indeks sektor saham IDXtechno tergelincir 0,20 persen, indeks sektor saham IDXenergy turun 0,19 persen.

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, sektor teknologi dan konsumer siklikal pimpin penguatan sektoral, dan BI 7DRRR yang tetap rendah menjadi sentimen positif saham-saham teknologi yang memiliki DER relatif tinggi di awal pengembangannya pada Jumat, 24 Juni 2022.

Dimulainya pembangunan bendungan di Kalimantan Timur, dan jalan utama dari jalan tol Balikpapan Juli mendatang, menandakan pembangunan dasar infrastruktur IKN telah dimulai. Sektor infrastuktur menguat lebih dari 1 persen pada akhir pekan.

Adapun, IHSG bertahan di zona hijau, melampaui level psikologis 7.000 atau ditutup menguat 45 poin, kontras dengan investor asing yang mencatatkan net sell. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak menguat dengan kisaran 7.000-7.150 pada Senin, 27 Juni 2022.

Untuk saham pilihan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Mitra Keluargakarya Sehat Tbk (MIKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya