Wall Street Loyo Jelang Rilis Laporan Pekerjaan AS

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 85,68 poin atau 0,26 persen ke posisi 32.726,82.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Agu 2022, 07:22 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2022, 07:12 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat  (AS) atau wall street lesu pada perdagangan Kamis, 4 Agustus 2022. Pelaku pasar menanti laporan pekerjaan AS Juli 2022 pada Jumat, 5 Agustus 2022 yang akan memberi gambaran terbaru tentang pasar tenaga kerja dan kesehatan ekonomi bayangi wall street.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 85,68 poin atau 0,26 persen ke posisi 32.726,82. Indeks S&P 500 susut 0,08 persen ke posisi 4.151,94 setelah sentuh level tertinggi sejak Juni 2022. Indeks Nasdaq bertambah 0,41 persen ke posisi 12.720,58.

Sedikit kenaikan klaim pengangguran mingguan yang dilaporkan pada Kamis pagi, 4 Agustus 2022 waktu setempat bebani investor yang mengamati tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja berkurang.

Laporan pekerjaan Juli 2022 dijadwalkan dirilis pada Jumat pekan ini akan menunjukkan bagaimana kondisi pekerjaan atau tenaga kerja bulan lalu. Ekonom memperkirakan tambahan 258 ribu pekerjaan pada Juli 2022, turun dari 372 ribu pada Juni 2022, menurut Dow Jones. Tingkat pengangguran akan berada di posisi 3,6 persen.

Musim laporan keuangan berlanjut dengan banyak laporan pada Kamis pekan ini. Saham Eli Lily turun setelah hasil kuartalan meleset dari perkiraan dan memangkas perkiraan setahun penuh. Saham Datadog dan Lucid juga turun setelah dua perusahaan memangkas prospek masa depan.

Investor akan mendapatkan kumpulan rilis laba pada Kamis pekan ini. Virgin Galactic, AMC Entertainment dan Beyond Mead dijadwalkan melapor kinerja keuangan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Coinbase Melonjak

(Ilustrasi bursa saham Nasdaq, pencatatan saham coinbase) Dok: Unsplash/Meric Dagli
(Ilustrasi bursa saham Nasdaq, pencatatan saham coinbase) Dok: Unsplash/Meric Dagli

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham Coinbase melonjak sehingga menarik perhatian pasar. Saham Coinbase naik 10 persen ke posisi USD 88,90 seiring kabar BlackRock memasuki kemitraan dengan pertukaran kripto. Obrolan di Reddit dan kemungkinan short covering mungkin telah membantu mendorong aksi beli saham tersebut.

Sementara itu, imbal hasil treasury atau obligasi AS lebih rendah seiring investor menanti laporan pekerjaan pada Jumat pekan ini. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sentuh level terendah 2,52 persen pekan ini, dan kembali naik ke level tertinggi dengan cepat sehingga sentuh dekati 2,82 persen.

Adapun imbal hasil turun tajam di awal pekan seiring investor khawatir tentang resesi dan ketegangan dengan China saat Ketua DPR AS Nancy Pelosi kunjungi Taiwan. Namun, imbal hasl itu kembali naik setelah komentar hawkish pejabat the Fed.

“Itu adalah salah satu pembalikan imbal hasil tenor 10 tahun terbesar yang pernah kami lihat dalam satu dekade,” ujar Head of US Rates AmeriVet, Greg Faranello.

Ia menuturkan, Bank of England memperburuk suasana pada Kamis pekan ini. Bank sentral Inggris menaikkan suku bunga 50 basis poin dan memperkirakan resesi yang berkepanjangan.Saat ini fokus pasar adalah laporan ketenagakerjaan.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Penutupan Wall Street 3 Agustus 2022

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street reli pada perdagangan Rabu, 3 Agustus 2022. Wall street kembali menguat seiring pelaku pasar menyambut baik data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan yang membantu menghilangkan kekhawatiran resesi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 416,33 poin atau 1,29 persen ke posisi 32.812,50. Indeks S&P 500  naik 1,56 persen menjadi 4.155,17, dan mencapai level tertinggi sejak Juni. Indeks Nasdaq bertambah 2,59 persen ke posisi 12.668,16 yang didorong kenaikan saham teknologi.

Kenaikan yang mengejutkan jasa PMI pada Juli 2022 membantu investor menghilangkan kekhawatiran AS telah jatuh ke dalam resesi. Hal itu menjadi sentimen yang mendorong pelaku pasar kembali masuk ke saham yang terpuruk. Indeks yang dirilis Rabu, 3 Agustus 2022 mengakhiri penurunan tiga bulan. Demikian mengutip CNBC, Kamis (4/8/2022).

Di sisi lain, data pesanan barang tahan lama dan manufaktur pada Juni 2022 juga lebih baik dari yang diharapkan. Komentar dari Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard juga mendorong sentimen.

 

Selanjutnya

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Kepada CNBC, ia menuturkan tidak berpkir AS saat ini dalam resesi, dan kenaikan suku bunga untuk meredam inflasi yang tinggi akan terus berlanjut.

"Seperti yang dikatakan chairman, kami tidak dalam resesi sekarang. Dengan semua pertumbuhan pekerjaan di paruh pertama tahun ini, sulit untuk mengatakan ada resesi,” ujar Bullard.

Musim laporan keuangan berlanjut, memberi harapan kepada investor kalau pasar dapat pulih dan berpotensi memulai pasar bullish atau menguat. Indeks S7P 500 naik sekitar 14 persen dari level terendah intraday baru-baru ini pada Juni, dan indeks Nasdaq berada pada level yang tidak terlihat sejak Mei 2022.

Selain itu, pelaku pasar juga menepis kecemasan mengenai kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan yang dapat semakin membebani hubungan AS-China yang sudah tegang. China telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk memperingatkannya agar tidak melakukan perjalanan.

Saham PayPal menguat 9 persen pada Rabu, 3 Agustus 2022 dan sejumlah profesional mendiskusikan mengapa tertarik pada raksasa pembayaran. Reli saham PayPal terjadi setelah laba kuartalan yang lebih kuat dari yang diantisipasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya