Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang masih baru investasi di saham, mungkin ada sejumlah istilah-istilah di pasar modal yang terasa asing di telinga.
Namun, istilah-istilah di pasar modal tersebut juga perlu dikenali dan dipahami saat berinvestasi. Kali ini trivia saham membahas mengenai level support dan resistance. Mungkin istilah support dan resistance ini sering terlihat dalam riset perusahaan sekuritas terkait rekomendasi saham.
Baca Juga
Mengutip laman most.co.id, Minggu (23/10/2022), istilah support dan resistance digunakan untuk menunjuk level harga pada chart dan grafik yang bertindak sebagai penanda pergerakan harga yang tidak menembus nilai tertentu. Support dan resistance ini dapat dilihat dengan memakai grafik candlestick.
Advertisement
Lalu apa itu support dan resistance?
Mengutip Instagram resmi @ajaib_investasi, support ini merupakan garis di bawah chart atau batas bawah harga saham dan merupakan titik atau area terendah yang tidak tertembus pergerakan harga yang menurun. Area support adalah area tepat melakukan aksi beli.
Sementara itu, resistance merupakan garis di atas chart atau batas atas harga saham dan merupakan titik atau area tertinggi yang tidak tertembus pergerakan harga yang naik, kebalikan dari support. Area resistance adalah area tepat melakukan aksi profit taking.
Adapun support dan resistance ini diilustrasikan dengan memakai garis horizontal, miring dan melengkung. Akan tetapi, atribut ini dapat juga digambar menggunakan persegi panjang yang menunjukkan area perpanjangan atau area shadow. Shadow adalah garis panjang di candle yang berpotensi menjadi tempat terjadinya perubahan harga.
Mengutip laman most.co.id, resistance ini dapat berubah fungsi menjadi support ketika harga saham menembusnya atau breakout. Sebaliknya support dapat berubah menjadi resistance ketika harga saham menembusnya atau breakout.
Bagaimana Fungsi Support dan Resistance?
Lalu bagaimana fungsi support dan resistance?
“Support dan resistance saham adalah salah satu cara trader untuk menaksir tingkat harga saat ini dan memprediksi pergerakan harga di masa depan,”
Support dan resistance berfungsi sebagai indikator atau sebagai alat konfirmasi pergerakan harga. Dengan demikian, trader tidak bergantung hanya pada support dan resistance saja untuk mencari sinyal masuk dan keluar.
"Demi mendapatkan sinyal masuk dan keluar yang baik, analis fundamental tetap dibutuhkan. Analisis fundamental membantu menentukan kualitas suatu saham sementara analisis teknikal membantu membaca dan mengantisipasi sentimen pasar,"
Cara menentukan support dan resistance saham:
1.Persiapan. Trader akan siapkan grafik candlestick dan membukanya dengan versi desktop/pc dan tablet.
2.Tentukan time frame. Trader dapat memilih time frame apa saja sesuai dengan strategi trading yang dipilihnya.
Advertisement
Selanjutnya
3.Tentukan titik puncak harga. Titik puncak harga adalah harga pernah berbalik arah atau mencapai titik tertinggi atau terendah, baik naik dan turun.
4.Siapkan fitur menggambar garis atau area. Fitur ini hampir selalu ada di aplikasi trading. Minimal aplikasi sekuritas memiliki fitur trendline untuk menggambar garis dan rectangle untuk menggambar area.
5.Hubungkan titik-titik puncak. Untuk menghubungkan titik puncak, Anda dapat memakai garis horizontal, miring atau melengkung.
6.Menentukan support. Area support adalah area di sekitar garis yang menyambungkan titik-titik puncak harga terendah.
7.Menentukan resistance. Area resistance adalah area di sekitar garis yang menyambungkan titik-titik puncak harga tertinggi.
8.Mengenali harga yang menembus support dan resistance. Support yang berhasil ditembus berubah menjadi resistance. Sebaliknya, resistance yang berhasil ditembus berubah menjadi support.
Penentuan Support dan Resistance
Cara menentukan support dan resistance kuat dan lemah
Kuat atau lemahnya support dan resistance dilihat yaitu:
1.Level support dan resistance kuat apabila sering didekati harga tetapi tanpa breakout.
2.Level support dan resistance lemah apabila terjadi breakout.
3.Kekuatan support dan resistance dan breakout dilihat dari berapa lama level tersebut bertahan.
Selain itu untuk menentukan kuat atau lemahnya support dan resistance juga dapat dilakukan dengan bantuan time frame.
1.Harga yang berbalik pada time frame besar seperti mingguan dan bulanan adalah kuat.
2.Harga yang berbalik pada time frame kecil seperti menit dan jam adalah lemah.
Advertisement