Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada awal sesi perdagangan Jumat (6/1/2023). Mayoritas indeks sektor saham tertekan pada awal sesi perdagangan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka turun 0,52 persen ke posisi 6.619. Laju IHSG pun fluktuatif dengan IHSG berupaya berbalik arah ke zona hijau. Pada perdagangan pukuk 09.13 WIB, IHSG naik 0,24 persen ke posisi 6.668. Indeks LQ45 terpangkas 0,15 persen ke posisi 908,85. Indeks saham acuan cenderung bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.671,32 dan terendah 6.598,64. Sebanyak 225 saham melemah sehingga menekan IHSG. 191 saham menguat dan 190 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 197.129 kali. Total volume perdagangan saham 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.445.
Indeks sektor saham (IDX-IC) hampir berimbang menguat dan melemah. Sektor saham energi menguat 1,16 persen, sektor saham basic mendaki 0,48 persen, sektor saham industri menanjak 0,87 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,13 persen, sektor saham teknologi melompat 0,84 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,12 persen.
Selain itu, saham nonsiklikal susut 0,08 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,32 persen, sektor saham properti tergelincir 0,17 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,22 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 2,3 persen ke posisi 6.653 pada Kamis, 5 Januari 2023 dan transaksi meningkat menjadi USD 911 juta. Ashmore melihat kelanjutan tren jual oleh investor pada Desember 2022 terutama saham kapilitasasi besar.
Saham bank besar turun dengan saham BBRI melemah 2,7 persen dan BBCA susut 1,2 persen, dua saham tersebut paling ramai di antara investor asing.
Sedangkan saham BBNI melemah 1,9 persen dan BMRI merosot 2 persen. Saham emiten batu bara terus melemah setelah laporan China akan melonggarkan larangan impor batu bara Australia.
Saham ADRO terpangkas 6,1 persen, ITMG susut 6,3 persen dan PTBA melemah 5,8 persen. Saham barang konsumei menguat dengan pasar mengambil risiko. Saham UNVR naik 1,9 persen dan ICBP bertambah 1,2 persen.
Top Gainers-Losers pada 6 Januari 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham GOLD melambung 22,22 persen
-Saham AMIN melambung 19,44 persen
-Saham JAWA melambung 17,14 persen
-Saham BEER melambung 14,55 persen
-Saham OKAS melambung 12,63 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SOUL melemah 10 persen
-Saham IDEA melemah 9,68 persen
-Saham SRAJ melemah 6,98 persen
-Saham LION melemah 6,96 persen
-Saham TFAS melemah 6,95 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham ELIT tercatat 27.955 kali
-Saham ASLC tercatat 15.488 kali
-Saham MINA tercatat 13.708 kali
-Saham BEER tercatat 12.316 kali
-Saham CBPE tercatat 10.340 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 275,1 miliar
-Saham CASA senilai Rp 163,7 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 134,9 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 123 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 57,3 miliar
Advertisement
Bursa Saham Asia Menguat pada 6 Januari 2023
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023. Penguatan bursa saham Asia Pasifik ini setelah the Federal Reserve beri sinya kenaikan suku bunga.
Data gaji swasta ADP menunjukkan jumlah tenaga kerja bertambah 235.000 pekerjaan pada Desember 2022. Pasar tenaga kerja tetap kuat meski upaya the Fed meredam inflasi dan menyrankan ada ruang untuk tingkat lebih tinggi. Indeks Nikkei Jepang naik 0,6 persen dan indeks Topix bertambah 0,32 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,79 persen dan indeks ASX Australia melompat 0,54 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,15 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai sedikit naik dan Shenzhen bertambah 0,2 persen. Gas alam turun lebih dari 10 persen dan mencapai level terendah USD 3,651 setelah sentuh level terendah sejak 3 Januari 2022. Indeks dolar AS naik 0,75 persen.
Di wall street, indeks Dow Jones melemah seiring investor menantikan data pekerjaan yang dijadwalkan Jumat, 6 Januari 2023 waktu setempat. Saham Bed, Bath dan Beyond turun hampir 30 persen setelah perusahaan mengatakan kekurangan uang tunai dan mempertimbangkan kebangkrutan. Tiga indeks acuan berada di jalur membukukan kerugian selama lima minggu.
Penutupan IHSG pada 5 Januari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan Kamis (5/1/2023). Bahkan IHSG anjlok 2 persen yang didorong mayoritas sektor saham kompak tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 2,34 persen ke posisi 6.653,84. Indeks LQ45 melemah 2,03 persen ke posisi 906,66. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.813,42 dan terendah 6.621,98. Sebanyak 518 saham melemah sehingga menekan IHSG.
90 saham menguat dan 94 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.305.298 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.452.
Indeks sektor saham mayoritas tertekan kecuali indeks sektor saham kesehatan menguat 0,45 persen. Sementara itu, sektor saham energi anjlok 5,48 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham basic melemah 2,62 persen, sektor saham industri tergelincir 2,27 persen dan sektor saham nonsiklikal susut 0,37 persen.
Kemudian sektor saham siklikal tergelincir 2,35 persen, sektor saham keuangan terpangkas 1,95 persen, sektor saham properti melemah 2,13 persen, sektor saham teknologi melemah 2,83 persen, sektor saham infrastruktur susut 2,55 persen dan sektor saham transportasi susut 2,61 persen.
Â
Advertisement