Adaro Minerals Siapkan Capex Setara Rp 1,37 Triliun

Secara keseluruhan, Adaro Minerals menargetkan volume penjualan batu bara mencapai 3,8-4,3 juta ton pada 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Feb 2023, 11:54 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 10:59 WIB
(Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)
Ilustrasi PT Adaro Energy Tbk (Foto: Dok PT Adaro Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 70 juta sampai USD 90 juta atau sebanyak-banyaknya sekitar Rp Rp 1,37 triliun (kurs Rp 15.188 per USD).

Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Heri Gunawan belanja modal itu akan dialokasikan untuk segmen batu bara metalurgi. Sementara perseroan memperkirakan masih akan ada tambahan belanja modal untuk segmen lainnya.

“Anggaran belanja modal ini belum termasuk belanja modal untuk smelter aluminium. Perusahaan memperkirakan pencapaian financial close proyek ini pada kuartal I 2023 dan akan membuat pengumuman lebih lanjut mengenai porsi ekuitas di kemudian hari,” ungkap Heri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (16/2/2023).

Penerimaan kembali China terhadap impor dari Australia merupakan hal signifikan di pasar batu bara metalurgi. Dengan harapan bahwa keunggulan saing berupa jarak yang lebih dekat dari Australia ke China dibandingkan dari para produsen di wilayah Atlantik akan mengubah preferensi para pembeli dari China.

“Batu bara Indonesia memiliki keuntungan yang sama dalam hal jarak angkut yang pendek ke China dan hal ini diperkirakan akan mendukung permintaan China terhadap batu bara dari Indonesia,” imbuh Heri.

Secara keseluruhan, perseroan menargetkan volume penjualan batu bara mencapai 3,8 juta sampai 4,3 juta ton pada 2023.

ADMR akan meningkatkan volume penjualannya, didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sesuai dengan target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.

Perusahaan juga berencana memasuki pasar-pasar baru pada tahun ini serta meningkatkan volume penjualan ke pasar domestik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya